Ternyata, ada saja orang yang nyasar ke blog ini dengan keyword yang beraneka ragam. Karena saya baik hati, maka dengan senang hati saya akan menjawab dua pertanyaan yang nyasar ke blog saya minggu ini. Continue reading
Category Archives: iseng
Random assumption
Jika x adalah ekspektasi dan y adalah kenyataan,
n = y – x
di mana, n adalah gap atau selisih antara ekspektasi dan kenyataan.
jika n ≥ 0 maka n menjadi kepuasan, dan jika n < 0 maka n menjadi ketidakpuasan atau kekecewaan.
dengan asumsi bahwa secara umum kita tidak bisa mengontrol variabel y, maka satu-satunya cara untuk membuat n ≥ 0 adalah dengan cara menurunkan nilai variabel x yaitu ekspektasi sehingga kita akan terhindar dari kekecewaan.
Kita? Elo aja kali Ra…
*minggat sebelum dibantai ahli matematika semacam Maridjo*
spesialisasi
satu ciri modernitas adalah semakin banyaknya pekerjaan yang terspesialisasi. contohnya adalah pekerjaan ini. sepuluh tahun yang lalu apakah ada orang yang secara terang-terangan menawarkan pekerjaan ini.
x: ibu mau cerai? kami bisa membuatkan surat talaknya
jangan-jangan malah dikepruk pihak yang ditanyakan karena dianggap mendoakan yang tidak-tidak.
Posted from WordPress for Android
#332 Arwah kuntilanak duyung
Iya. saya sedang kesepian. lagipula saya sutris karena banyak tugas minggu ini yang harusnya sudah selesai beberapa minggu yang lalu. jadi untuk merayakan selesainya tugas saya itu, hari ini saya memutuskan untuk menghibur diri sambil menonton arwah kuntilanak duyung. Sebagai bekal, saya memilih untuk ngemil buah salak setengah kilo biar sehat. daripada saya makan popcorn terus? Continue reading
#321 hari ini
Naik perahu ke Bungkal.
Bertemu lagi dengan salah satu kepala Suku Anak Dalam.
Meratapi koneksi internet yang busuk. Koneksi internet Telkomsel tewas di Bayung Lencir. XL angin-anginan, kadang lancar kadang tidak. Sayangnya saya tak punya kartu indosat. Atau harusnya saya beli saja?
Malam ini saya memilih tidur sajalah, sepertinya saya terkena flu akibat berhujan-hujan kemarin. Akibatnya memang tugas kuliah terbengkalai, ya sudahlah review Karl Marx minggu depan saja saya kumpul. Semoga dosen saya berkenan.
Btw, setelah bolak-balik menelpon 116, akhirnya kartu halo saya bisa digunakan kembali. Silakan lo ya yang mau mengontak saya. *eh*
#278 Pocong Minta Kawin
Setelah pengalaman buruk saya minggu lalu, kali ini saya tidak berharap banyak terhadap film ini. Jadi Pocong minta kawin bercerita tentang perempuan bernama Ningsih yang patah hati karena calon suaminya tak datang pada saat akad nikah mereka dan terjun dari lantai 3 rumah susun karena frustasi. Kamarnya yang kosong kemudian disewakan kepada empat mahasiswa pelit dan bokek yang sedang membutuhkan kamar. Ketika melihat foto Ningsih yang ehm tonggos dan tidak menarik, keempat mahasiswa ini menghina-hina rupa Ningsih. Nampaknya pocong Ningsih tidak terima dan ceritapun berlanjut dengan teror si pocong yang bernama Ningsih ini. Continue reading
#277 saya menonton pocong minta kawin
Kemarin pagi saya memutuskan untuk mencari buku kuliah yang sepertinya susah sekali dicari di Palembang sini. dan ternyata pencarian saya tidak membuahkan hasil *alah bahasanya*. sayapun memutuskan untuk belajar *cieee* di KFC IP. jadi jika kemarin pagi anda melihat seorang perempuan cute yang sedang tekun menyalin catatan dan membaca di sudut KFC IP. itu adalah saya! *eh* Continue reading
#192 itikkecil dan For My Better Half
Sedari dulu saya bukanlah orang yang bisa mengungkapkan perasaan saya secara langsung. Kadang-kadang kalau ingin menyatakan sesuatu yang terjadi saya malah nangis.
Jadilah saya terbiasa mengungkapkan segala sesuatunya lewat surat. Kalau misalnya saya kesal atau mau curhat, saya akan memberikan surat kepada orang yang dituju. Awal saya membuat blog ini sebenarnya adalah tempat saya curhat tentang yang terjadi sehari-hari. Dan ternyata ada beberapa tulisan di blog ini yang bercerita tentang perasaan saya ataupun kejadian yang saya alami sehari-hari bersama my better half. Continue reading
#113 itikkecil and a view from the top
#104 itikkecil dan sepuluh menit
Jam sembilan pagi, jelas sudah sangat terlambat ke kantor :D. saya terburu-buru menyeberangi jalan untuk menanti di halte transmusi. sebuah bus transmusi melenggang di depan saya dengan santainya sementara saya masih berjuang untuk menyeberangi jalan yang ramai itu. sial, terpaksa menunggu sekitar sepuluh menit lagi *sigh* Continue reading