Ternyata, ada saja orang yang nyasar ke blog ini dengan keyword yang beraneka ragam. Karena saya baik hati, maka dengan senang hati saya akan menjawab dua pertanyaan yang nyasar ke blog saya minggu ini.

Pertanyaan minggu ini

Ok, pertanyaan pertama: move on kecepatan wajar atau tidak?

PS: bagi yang tidak tahu, move on di sini maksudnya adalah berpindah ke lain hati atau objek atau apapunlah.

Errr.. pertanyaannya agak sulit untuk dijawab. Soalnya penanyanya tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan kecepatan. Apakah satu tahun, satu bulan atau satu hari. Tapi menurut saya begini. Soal move on tidak ada urusannya dengan kewajaran mau berapa lama. Kalau cuma pacaran memangnya ada ketentuan buat masa jeda sebelum punya pacar baru? Kecuali kalau menikah dan bercerai memang ada masa iddah kan buat perempuan. Tapi kalau buat pacaran yang tidak ada ikatan apapun, menurut saya tidak ada batasan yang jelas.

Tapi belajar dari pengalaman saya, orang yang cepat move on belum tentu tidak punya perasaan yang mendalam dengan orang yang sebelumnya. Bisa jadi orang tersebut realistis. Untuk apa menangisi hubungan yang sudah lalu, apalagi kalau misalnya tidak mungkin untuk balikan lagi. Lagipula, soal merelakan ataupun melupakan atau mengikhlaskan itu kan yang tahu hanya diri kita sendiri. Bisa jadi bilangnya sudah move on tapi ternyata tiap malam masih ditangisi. Siapa yang bisa membaca pikiran kita?

Jadi soal kecepatan atau tidak, you decide! Peduli amat dengan pendapat orang lain. *malah tidak membantu.

Untuk pertanyaan kedua, blog dapat apa?

Soal ini sudah sering saya tulis di blog ini. Mungkin bisa baca di sini, sini atau di sini. Selain itu kalau mau, bisa buat nyari duit tambahan buat jajan. *you wish*. Tapi yang terpenting buat saya, blog adalah tempat saya untuk menjaga diri agar tetap waras dan melarikan diri dari penderitaan hidup *eh* dan juga tempat di mana saya akhirnya menemukan banyak sekali sahabat-sahabat saya sekarang ini.

Demikianlah, jawaban saya hari ini. Kalau puas beritahukan teman anda yang lain, kalau tidak puas mohon dimaafkan saja. Sampai jumpa di ‘Anda bertanya, Ira menjawab’ berikutnya!