4G LTE Advanced, teknologi terbaru dari Smartfren

Saya adalah pengguna Smartfren sejak namanya masih Smart Telecom atau biasa disebut Smart saja. Produk pertama yang digunakan adalah modem EV-DO dari Smart. Selain itu saya pernah pake handphone smart zte x177 yang lucu buat dibawa ke mana-mana dan harganya murah. Tapi tidak bertahan lama sih. Akhirnya balik lagi ke handphone GSM yang selama ini dipakai.

Modem yang banyak berjasa buat ngeblog.

Modem yang banyak berjasa buat ngeblog.

Continue reading

Harvest Bar, Cafe and Resto

Dimsum, adalah salah satu makanan favorit saya. Jadi, adalah penting untuk menemukan dimsum yang murah dan enak di Palembang. Standar dimsum enak menurut saya sih tidak terlalu muluk, cuma dimsum halal yang saya temukan di Islamic Center di Wanchai sana. Iya deh, kelewat muluk. Tapi menurut saya dimsum yang enak ya seperti yang ada di sana. Tapi pergi ke sana kan agak susah dan mahal. Jadi perburuan mencari dimsum saya teruskan di Palembang sini. Harvest Resto yang berada di Hotel Classie ini merupakan salah satu tempat untuk makan dimsum yang enak di Palembang. Dulu ketika saya masih bersama komunitas malam senin di sini *I miss you guys!*, kami pernah makan di sini dan harus diakui kalau dimsumnya enak dan murah!

Continue reading

New Nissan Serena ke Jungle Land

Hari Jumat tadi saya mendapatkan tawaran buat jalan-jalan pake Nissan Serena yang baru saja diperkenalkan minggu lalu ke Sentul. Sebagai fakir kegiatan hore-hore, tawaran semacam ini tentu saja tidak mungkin saya lewatkan. Kapan lagi bisa ngerasain nyetir Nissan Serena baru.

New Nissan Serena yang dipakai pertama.

New Nissan Serena yang dipakai pertama.

Continue reading

Seoul Korean Restaurant

Meskipun demam Korea melanda Indonesia, saya tidak terlalu tertarik untuk mencoba kuliner Korea. Pengalaman pertama mencoba kuliner Korea adalah ketika saya ke Jogja dan menginap di salah satu penginapan. Berhubung katanya pemiliknya orang Korea, setiap pagi pada saat sarapan kimchi tidak pernah alpa di meja makan. Pada saat makan di sana kimchinya sesuai dengan lidah saya. Pernah juga mencoba kimchi dalam kemasan yang dijual di supermarket, ternyata tidak sesuai dengan lidah saya ditambah bonus masuk rumah sakit karena perut saya tidak kuat menahan asamnya kimchi kemasan itu. Selain itu, pengalaman kuliner saya terbatas pada makan indomie bulgogi ya anggap aja masuk dah dan ayam goreng bonchon dan four fingers. Dan seorang teman mengusulkan untuk mencoba resto korea di Palembang ini. Maka suatu siang yang agak panas, berbondong-bondonglah kami ke sana.

bagian dalam Seoul Restoran

bagian dalam Seoul Restoran

Continue reading

Kebun Strawberi ‘Purba’ Segamit

Beberapa waktu yang lalu saya diajak ikut penelitian di daerah Semendo Darat Ulu. Jatah waktu buat penelitiannya cuma sekitar 10 hari.  Ternyata waktu yang dipakai buat penelitian dalam sehari paling sekitar sejam sampai dua jam, sisanya dipakai buat makan, tidur dan makan lagi mengecek kembali kuesioner yang sudah diedarkan. Tapi Segamit ini berada jauh di ujung dunia *mulai lebai*. Segamit sendiri berada sekitar delapan jam dari Palembang dan sekitar tiga jam dari Muara Enim. Daerahnya cantik dan setiap sudut kayaknya instagramable *halah*. Udaranya juga sejuk, ya mirip-mirip kalau sedang musim semi di Yurep sana. Macam pernah ke Yurep saja. Selama di sini, saya tidak pernah mandi sore padahal di rumah juga jarang mandi sore *ngaku* dan hampir tidak pernah berkeringat. Jadi menyesal ketika berangkat ke sini tidak membawa coat dan syal, jadinya kan bisa foto ala-ala sedang spring atau autumn di Yurep sana.

diedit, bisa cakep buat dipajang di instagram. #eh

diedit, bisa cakep buat dipajang di instagram. #eh

Continue reading

Tabula Rasa

Dalam perjalanan saya mudik beberapa waktu yang lalu, ketika kembali pulang kami sempat mampir di salah satu jaringan restoran padang yang terkenal. Sayangnya, rasa makanan di sana tidak terlalu enak. Mungkin hanya rasa lapar lah yang menyebabkan kami bisa menghabiskan makanan yang sudah diambil.

Tabula Rasa

Tabula Rasa

Continue reading