Film ini dibuka dengan pertengkaran antara Delta (Vino G. Bastian) dan Lauren (Marsha Timothy) di restoran. Mereka bertengkar karena Delta tampaknya ogah-ogahan untuk memperkenalkan ibunya dengan Lauren. Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa ternyata Delta tidak bisa memberitahu apakah ibunya setuju atau tidak dengan rencana mereka untuk menikah. Film pun bergulir dengan cerita masa kecil Delta dan kakaknya Iqbal (Rizky Hanggono).
Secara perlahan, film ini mencoba untuk menjawab pertanyaan kenapa Delta enggan untuk memperkenalkan Lauren dengan ibunya. Sejak kecil ibu mereka (Happy Salma) berjuang untuk menghidupi kedua anaknya tanpa bantuan dari suami. Perjuangan inilah yang diceritakan di film ini. Bagaimana ibunya menjadi penjual lontong kupang untuk menyekolahkan anak-anaknya meskipun ternyata mantan suaminya kaya. ibu mereka juga mengajarkan penting kejujuran. Sampai akhirnya mereka bisa menjadi seperti sekarang.
Secara keseluruhan ceritanya bagus meskipun menurut saya agak lambat di beberapa bagian. Beberapa kejanggalan juga nampak di film ini. Tidak dijelaskan alasannya kenapa ibu mereka berpisah dengan ayah mereka. Dan meskipun letak Sidoarjo tidak terlalu jauh dari Surabaya, nampaknya si Delta ini tidak pernah pulang ke rumah. Soal casting juga, Delta dan temannya Fahri tampak berbeda dengan teman-teman sekelas mereka. mereka terlihat terlalu bersih untuk menjadi anak kampung. Vino menurut saya juga sudah terlalu tua untuk menjadi anak SMA. Entah kenapa saya merasa cerita soal lumpur Lapindo menjadi tempelan saja. Tidak ada bedanya bila setting cerita dipindahkan ke tempat lain.
Rating 3.5/5
Gambar diambil dari sini.
akhirnya aku baca novelnya.
semua pertanyaan kita terjawab dalam novel tersebut mbak 😀
jadi banyak yang di Novel yang dak katek di film yo Nik.. aku malah belum baca novel nyo.. wakakakaka