Sandal

sandal jepit

tak perlu dibahas soal kaki saya yang mungkin perlu dirawat itu. dan soal sandal yang berbeda warna ini. yang jelas saya tidak salah memakai sandal.

jumlah orang tak dikenal yang menegur secara terang-terangan dan mengatakan kalau saya memakai sandal yang salah : 1 orang

jumlah orang tak dikenal yang berbalik hanya untuk mengamati sandal saya : tak terhitung

jumlah orang tak dikenal yang senyum-senyum melihat saya memakai sandal ini : tak terhitung

orang yang membujuk saya untuk berhenti memakai sandal ini dan membelikan sandal baru : pacar saya

si pacar : ngapain sih pake sandal itu.
saya : gak punya sandal yang lain
si pacar : nanti dibeliin sandal baru. tapi sandal itu gak usah dipake lagi ya…
saya : *matre mode on* kalo gitu, minta beliin sandal jepit billabong saja *gaya manis manja yang najis*
si pacar : ya sudah, nanti sandal jepitnya tak tulisin billabong *pelit mode on*
saya : yah…

Karena saya gagal mendapatkan sandal jepit billabong yang baru. saya tetap setia memakai sandal itu.

Sekarang si pacar sedang jalan-jalan ke Jakarta dan mengabarkan melalui SMS kalau sedang jalan-jalan ke senayan city.

saya via SMS : sandal jepit punyaku itu dijual di senayan city loo..
si pacar via SMS : sandal? itu untuk orang gila! sarap!
nah lo…
saya via SMS : jadi sayang, aku memang gila dan sarap. tapi kamu masih mau dengan aku yang gila dan sarap ini. berarti kamu kan sarap juga…

hening. tak ada balasan.

Dapat apa?

itu pertanyaan yang sering ditanyakan banyak orang ke saya. “Dapat apa kamu dari ngeblog?” Terutama beberapa orang yang melihat untung rugi dari suatu hal. Jujur saja, bisa dikatakan tidak ada keuntungan materi yang saya dapatkan dari ngeblog karena saya memang tidak mencari uang dari sini.

Tapi buat saya pribadi, tidak semua hal bisa diukur dengan uang. tidak semua hal harus dikonversikan menjadi uang. karena yang saya dapat dari sini tidak bisa diukur dengan uang karena nilainya melebihi uang.

sebagai contoh, kemampuan saya bersosialisasi dengan orang lain jauh membaik. memang selama ini saya bersosialisasi dengan banyak orang, tapi karena pekerjaan. jarang saya bersosialisasi karena saya memang ingin. dan sebagai akibatnya saya bagaikan katak dalam tempurung. merasa diri paling hebat dan yang paling parah tergantung pada satu orang. menurut saya itu kondisi yang menyedihkan dan harus diperbaiki. sekian lama saya mencari cara untuk memperbaiki diri saya, akhirnya saya berhasil setelah banyak bertemu orang baru terutama anak-anak wongkito dan kopdarjakarta.

berlebihan? mungkin saja. tapi ini satu hal lagi. saya menjadi terbiasa untuk menuangkan pikiran saya ke dalam tulisan walaupun niatan saya untuk memperbaiki bahasa inggris saya sepertinya belum berhasil juga *sigh*. Dan saya juga belajar untuk berargumentasi dengan cerdas dan belajar untuk mendengarkan orang lain. melalui blog juga pengetahuan saya bertambah karena saya jadi terbiasa membaca tulisan-tulisan orang lain mengingat ada seribu lebih blog yang saya langgani walaupun tidak semuanya bisa dikomentari. – soal kenapa saya tidak komentar ini mungkin bisa dibuat menjadi tulisan lain-.

Kalau saya kebetulan pergi ke kota lain, saya tidak perlu khawatir karena biasanya ada saja blogger yang bisa ditemui dan syukur-syukur bisa menjadi pemandu jalan selama di sana.

Dan yang terpenting adalah, ngeblog membuat saya tetap waras walaupun masalah selalu saja ada dalam hidup saya.

Itu yang saya dapat dari blog. Bagaimana dengan anda?