Adakah yang bisa memberitahu saya, apakah manfaat Ipod dan Scanner bagi anggota DPRD?
Sore hari (25/9) saya membaca koran ini, cukup telat memang…. Tapi apa yang saya baca sungguh mengejutkan. Anggota DPRD Sumsel mengajukan anggaran untuk pembelian barang-barang dengan total harga Rp. 7,5 milyar. Berita selengkapnya bisa dilihat di sini di arsip berita tanggal 25 September.
Dana itu awalnya digunakan untuk pembelian 65 mobil untuk para anggota dewan yang terhormat itu. Karena dibatalkan oleh Mendagri, dana tersebut ternyata diajukan untuk kegiatan yang katanya bakal menunjang kinerja anggota DPRD. Sekarang mari kita lihat daftar tersebut :
- Pengadaan RAM laptop anggota DPRD Rp. 39 juta
- iPOD (perekam suara) 70 buah Rp. 168 juta
- 65 Scanner untuk anggota dewan Rp. 97,5 juta
- Ambal (karpet) rumah dinas 20 buah Rp. 96 juta
Ada beberapa item lain yang diusulkan misalnya pengadaan buku perpustakaan, handycam, microbus, meja dan yang lain-lain. Saya tidak tahu model seperti apa yang akan diusulkan untuk dibeli. Tapi setahu saya, belum ada iPOD yang dapat dijadikan perekam suara. Atau saya yang salah ya? Selain itu, scanner sebanyak itu juga manfaatnya untuk apa? Bukankah ada sekretariat DPRD dan kalau memang ada anggota DPRD yang membutuhkan bisa minta bantuan ke sana. Sayang bukan saya tukang coret anggaran itu, kalau saya yang bertugas mereview anggaran itu, bisa dipastikan, “Tolong jelaskan untuk apa…..”. Kalau penjelasannya tidak masuk akal pasti akan langsung dicoret gede-gede dengan tinta merah .
Mungkin benar saya bisanya cuma marah-marah saja. Tapi rasanya banyak hal yang bisa dilakukan dengan uang sebanyak itu. Misalnya… (lagi-lagi balik ke kerjaan saya) bisa untuk membantu para ODHA yang sedang kesusahan, atau membantu orang miskin. Jangan berikan uang begitu saja, berikanlah sebagai pinjaman modal.
Kalau di koran sih katanya ini masih usulan dari anggota DPRD, tapi semoga saja pada saat pembahasan ada anggota DPRD yang bisa memakai akal sehat (saya yakin masih ada) dan anggaran yang sebenarnya tidak perlu ini batal disetujui. Semoga.
@imil & jaka
lepasin anjing herder untuk menggusur imil dan jaka
@djoko
π
@hiatus off
dan yang menggantikan itu balik lagi melakukan kesalahan yang sama?
kekuasaan itu memabukkan kan Lex?
@Bapak Anggota DPRD
eh dari partai mana pak?
@Bakhtiar
iya π
scanner buat bantal pas sidang, trus RAM? kali laptop-nya udeh full dengan program2 canggih buat ngabisin anggaran, and iPOD buat nina bobo, abis ini saya yakin taon depan ada anggaran buat diklat penggunaan iPOD π
kenapa mereka gak milih samsung K5 aja ya?
mau donk jadi anggota DPRD sono……… biar cepet tajir pake duit rakyat kere…….. katrok poooolllll…… *(%^^$$@#^$%&
@warmorning
eh, ternyata lebih kreatif lagi dari yang saya pikirkan π
@suandana
samsung K5 yang kayak apa ya?
@kucinggarong
π
mendingan dananya untuk beli laptop dan diberikan kepada masyarakat pedesaan biar masyarakat juga melek tekhnologi. itukan lebih bermanfaat. tapi mas itikkecil kayaknya dimana-mana DPR kaya begitu semua apa ya? mengggali lobang anggaran untuk laptop.salamkenal mas dari kami anak-anak desa yang kepengin maju.
@rimba
saya bukan mas-mas π₯
harusnya anggota dprd itu baca ya komen dari semuanya π
*manjat pohon, krn ada anjing herder*
Guk! Guk! Grrrr… Guk!
*Lho kok aku sih yang jadi herdernya*
terlalu…
buat apa sih RAM gede-gede
sukur-sukur kalo laptopnya emang dimanfaatin buat kerja (njalanin aplikasi perkantoran), tapi masa perlu RAM gede-gede!? apalagi kalo gak dimanfaatin, wew, parah dah.
mending hati para wakil rakyat tuh yang dikarpetin, biar gak kotor trus, huehuehue
tapi kreatif juga mereka, daripada sidang sambil tidur mending sambil dengerin ipod.
*horeee hetrix…*
dasar wakil rakyat sableng. mana lagi banyak musibah minta yang aneh-aneh.
laptop; memang semuanya udah pada bisa ngoperasiin dengan maksimal apa?
ram; duh, daripada ngurusin ram mending baikin kinerja deh.
ipod (perekam suara); beneran ini wakil rakyatnya orang indonesia?
scanner; mau scan apaan siy? foto anak bini?
ambal; udah pingsan duluan mikirin tingkah para aleg.
*meski berat, mesti ngomong juga;
malu aku jadi orang indonesia, hiks…..
“anggota dewan juga manusia.”
jadi mereka pun punya nafsu untuk memiliki mainan canggih, biar tidak gagap teknologi. sama kayak si itik blogger yang pintar main internet dan blog wordpress.
ram-nya dibeli biar pc mereka kencang wus-wus saat buka situs porno.
ipod-nya dibeli biar mereka bisa mewawancarai dan menakut-nakuti wargad yang doyan minta uang dan memeras.
scanner-nya dibeli biar mereka bisa simpan arsip foto-foto lama keluarga, juga foto selingkuhan.
karpetnya dibeli biar staf dewan punya kerjaan bersih-bersih ketimbang duduk bengong kayak orang bego.
nikmati saja berita itu, itik. jangan pernah bermimpi mereka terjerat hukum, kau bisa gila kayak aku.
kronologisnya kira-kira begini:
kasus itu muncul di koran; lalu lsm demo; orang-orang tiba-tiba menjadi narasumber dan dikutip oleh jurnalis berita cakap-cakap; jaksa mengusut sampai dompet mereka kusut; pengacara berebutan untuk membela yang berani bayar; hakim duduk manis membaca sms bahwa sekian-sekian telah disetorkan ke rekening; dan akhirnya tak ada siapapun dinyatakan bersalah — dengan alasan barang-barang itu adalah penunjang kinerja dewan.
ayolah kita tidur. bermimpi yang ringan saja; semoga mereka dimakan cacing agak lama di liang kubur kelak, jangan langsung habis menjadi tulang.
zzzzzz….
aku jg penge Ipod
@imil
π
@siawhietji
kok baru nyadar ???
Jadi kesimpulannya, pemborosan anggaran saja ya????
tapi kreatif juga mereka, daripada sidang sambil tidur mending sambil dengerin ipod.
bukannya malah ketiduran sambil dengerin ipod
ya…. selamat, anda mendapatkan sebuah
kondom rasastrawberry π@mataharicinta
jangan malu jadi orang Indonesia cuma gara-gara segelintir orang π
@abang Gibran
Yang ada, saya yang sakit hati bang
kalau perlu gak usah dipikirin bang, bikin capek pikiran saja π
@toni
mau ngelamar jadi anggota DPRD?
*denger ribut-ribut jadi terusik*
Oh lagi ngomongin DPRD ternyata
Emang manusia-manusia itu belum sembuh juga ya?
Yah, mumpung masih tengah periode, jadi numpuk kekayaan dulu mbak ira, nanti kalo dah turun bisa menikmati hari tua.
Prinsipnya gini:
– Waktu pemilu keluar uang banyak
– Setelah kepilih balikin modal sekalian cari keuntungan
– Uda balik modal n dapat keuntungan, depositoin itu uang, klo bisa pinjam dulu uang rakyat (korupsi) ntar klo ingat dibalikin
– Udah abis masa periode, sudah punya tabungan banyak, terserah mau maju lagi atau buat hari tua, klo maju lagi siklus di ulang
Kasian, generasi tua ngajarin generasi selanjutnya hal-hal seperti itu. Ah, jadi rindu jaman belanda dulu, semuanya bisa bersatu demi kemerdekaan
*capek ngomel-ngomel masuk kandang lagi*
@anakrimba
kalo gitu, jangan dipilih lagi ya π
masya Allah… dasar manusia2 tidak punya hati. apa gaji mereka tidak cukup untuk membeli itu semua? mending uang itu buat tentara2 yg pangkat rendah, gaji mereka cuma 1juta perbulan… mana cukup untuk orang yg sewaktu2 bisa saja mati membela negara
sudahlah, ga usah pusing2, kasi aja windows 2010 keluaran saya, open source dan murah, nat-fi lagi
@Resta
sudah dibatalin kok. sudah banyak yang protes
@CY
sudah banyak yang tertipu…. mau nambah yang tertipu lagi?
*asah golok*
Pengadaan RAM laptop anggota DPRD Rp. 39 juta –> emang mereka mau ngerjain apa ya, harus pake RAM gede. btw, pas dibeliin laptop, pasti sudah yang high-end kan?
iPOD (perekam suara) 70 buah Rp. 168 juta —> yang ini lutjuh π iPhone aja gak ada voice recordernya. kalo lihat harganya, itu harga IPOD Nano kali ya, IPOD Video bukannya yang 3 jutaan ya? dan kenapa 70 biji? bukan 65?
65 Scanner untuk anggota dewan Rp. 97,5 juta —> ini gak habis pikir buat apaan. scanner seorang satu π buat ngescan foto? kan ada kamera. ngescan dokumen mungkin ya?
Ambal (karpet) rumah dinas 20 buah Rp. 96 juta —> haduh harga karpet hampir 5 juta sebiji!
Lha, nipu “mereka2” itu kan ga dosa, istilahnya sudah dihalalkan darahnya wakakaka….
*nabi sesat mode = on*
@mina
coba mina yang jadi tukang periksa anggaran itu… pasti dicoret semua ya π
@CY
mereka kalo mau ditipu kan gak apa-apa. Tapi kasihanilah kami orang yang tidak berdosa ini
*dihajar massa*
Anggota Dewan kita memang kampungan. Tidak intelek. Yang dipikirin selalu bagaimana memperkaya diri sendiri dan keluarga dalam 5 tahun. Kepentingan rakyat? Itu hanya nomor sepuluh….
Saya sedih, karena rakyat kita setiap pilkadal selalu milih antara harimau dan buaya…. orang yang bener jarang dilirik. Rakyat kita masih sangat gampang dikelabui…
@Baginda
tapi kan sekarang sudah banyak rakyat yang sadar dan tidak mau dikadali