Saya mengucapkan selamat hari raya idul fitri
Mohon maaf apabila ada kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja
Semoga kita semua kembali ke fitrah
*posted with opera mini
Saya mengucapkan selamat hari raya idul fitri
Mohon maaf apabila ada kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja
Semoga kita semua kembali ke fitrah
*posted with opera mini
Hari sabtu ini (26 Juli) Wongkito, Komunitas bloger terbesar di Sumatera Selatan punya satu hajatan besar…..
Yup…. Wongkito Goes to School, di mana anggota wongkito akan memberikan pengenalan tentang blog ke siswa SMA N 3 Palembang. Semoga acara ini bisa sukses dan berlanjut ke sekolah-sekolah lainnya.
Acara ini disponsori oleh sonora, Bita Edukasi, PalTV, DagDigDug, Telkom Speedy,kartu As, Dinas Inforkom, Honda, PalembangCity.
Postingan terkait :
Alamsyah, Nike, raja Iblis, wahyu, lies surya, podel, echi, aan, indah
Note : Gambar dan teks dicopas dari sini
yeah….. 236 postingan dari gugel rider yang belum saya baca, 500 imel di account gmail saya, 1003 imel di account yahoomail saya. betapa banyak yang terlewatkan minggu ini.
Thanks buat komentarnya di postingan curhat saya yang tidak mutu itu… terutama buat akang ini atas komennya di sini. Tapi saya tidak apdet postingan bukan karena itu….. ya salah satu faktornya itu sih, tapi itu bukan soal utama.
Selama satu minggu terakhir saya harus bolak-balik ke rumah sakit karena ada orang-orang terdekat saya yang sakit. Akhirnya minggu ini giliran saya yang sakit flu berat. Jadi maafkan kalau saya belum sempat membalas komen yang masuk ke sini dan berkunjung ke blog teman-teman semua. Doakan semoga saya bisa blogwalking dan menulis postingan gak penting di sini.
Malam ini saya akan menyalakan tiga lilin
dua lilin untuk Winda dan Tito yang sudah pergi
Lilin ini saya nyalakan untuk keberanian mereka bersuara dengan lantang mengakui keberadaan virus di tubuh mereka
untuk keberanian mereka yang terus berjuang sampai akhirnya maut merenggut mereka.
satu lilin lagi untuk semua teman-teman Sriwijaya Plus dan teman-teman lain yang masih berjuang melawan virus HIV di tubuh mereka.
Untuk mereka yang masih berjuang melawan stigma dan diskriminasi dalam hidup mereka
Lilin-lilin ini juga sebagai tanda kalau kami tidak pernah melupakan kalian.
Mari menyalakan lilin malam ini sebagai tanda kalau kita tidak melupakan semua orang yang terinfeksi virus HIV, masih berjuang melawan virus itu dan yang telah meninggalkan kita.
Anda juga dapat menyalakan lilin secara online di sini.
International AIDS candlelight memorial atau Malam Renungan AIDS Nusantara diadakan setiap minggu ketiga di bulan Mei sebagai peringatan untuk semua orang yang meninggal akibat AIDS.
Gambar dikopas dengan semena-mena dari sini
Bertentangan dengan niat awal saya, akhirnya saya menonton film ini di bioskop. Malam minggu kemaren saya dipaksa menemani adik dan sepupu saya menonton film ini.
Saya datang tanpa ekspektasi apapun karena saya belum pernah membaca novelnya. Sepertinya sudah banyak yang membahas soal film itu jadi saya hanya akan mengomentari sedikit saja soal film ini.
Sayang sekali bagian di Mesir itu kebanyakan pakai bahasa Indonesia. Lebih bagus kalau misalnya pas di Mesir itu pake bahasa Arab dan dikasih subtitle. selain itu janggal sekali melihat kebanyakan orang Mesir itu ternyata aktor Indonesia.
Secara keseluruhan filmnya lumayan bagus, walaupun banyak bagian yang seharusnya membuat saya terharu malah membuat saya terkikik karena geli. Mungkin karena saya tidak baca novelnya saya jadi bingung kenapa hampir semua tokoh perempuan di film ini nyaris putus asa dan kehilangan gairah hidup karena tidak mendapatkan cinta Fahri. I mean, get real. Kalau misalnya sudah jadi milik orang lain ya kita juga harusnya cari yang lain. Fedi Nuril tidak meyakinkan sebagai laki-laki yang patut diperebutkan sampai mati, just my two cents ya….
Di luar itu yang menyebalkan adalah orangtua yang nekad membawa anaknya nonton film ini walaupun jelas-jelas bubar film ini jam sebelas malam 🙄 .
PS : belakangan ini saya agak kesusahan untuk blogging karena jaringan internet di kantor saya mati. Jadi maafkan kalau saya tidak bisa blogwalking maupun membalas komentar yang masuk.
disclaimer :
Ada yang berubah dengan Kambang Iwak sekarang. Ini baru saya sadari ketika beberapa hari yang lalu saya lewat di sana. Taman yang tadinya penuh dengan rerimbunan pepohonan, sekarang ini dirusak dengan munculnya beberapa bangunan yang menurut saya jelek sekali.
Just part of my silly thoughts series :
Melihat beberapa blogger yang memutuskan untuk mati, seperti di sini, sini ataupun di sini. (belum lagi yang tidak saya ketahui). Saya jadi mikir, mungkin gak ya kita bikin Tempat pemakaman blogger? misalnya : tpb.wordpress.com atau kalau mau panjang jadinya tempatpemakamanblogger.wordpress.com.
Any suggestions?