Tema hari AIDS tahun ini yang jatuh setiap tanggal 1 Desember adalah Getting to zero: zero new infection, zero discrimination & zero AIDS-related death.
Sepertinya mustahil ya. Tapi tak ada yang tak mungkin. Kalau semua orang sudah paham tentang cara penularan HIV, harusnya bisa jadi pintu untuk secara perlahan-lahan mengurangi kasus baru HIV. Karena orang yang paham tentang cara penularan tentu saja seharusnya tahu bagaimana cara menghindari agar tidak tertular.
Paham tentang cara penularan juga akan membuat tidak ada lagi diskriminasi. Karena orang yang paham akan tahu bahwa setiap orang dapat hidup bersama dengan orang yang terinfeksi HIV tanpa perlu khawatir akan tertular. Orang yang paham tentu saja akan tahu bahwa siapa saja dapat terinfeksi HIV sehingga tidak adalagi hubungannya dengan masalah moral. Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV, penderita AIDS maupun keluarganya.
Pemahaman tentang HIV juga akan membuat orang yang sadar dirinya beresiko akan secara sukarela memeriksakan status HIVnya sehingga jika ada HIV di dalam tubuhnya akan dapat langsung diberi anti retroviral untuk memperpanjang harapan hidup orang dengan HIV. Sehingga semoga saja tidak ada lagi orang yang meninggal akibat AIDS.
Ngomong-ngomong, sudah tahu kan cara penularan HIV? Sekadar mengingatkan kembali, virus HIV hanya hidup di darah, cairan sperma maupun vagina. Jadi HIV hanya dapat ditularkan melalui cara berikut ini: hubungan seks yang tidak aman, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, penggunaan jarum tato yang tidak steril dan dari ibu ke bayinya.
Selamat hari AIDS.
Category Archives: AIDS
#98 itikkecil dan hal-hal yang dilakukannya selama pergi
#10 itikkecil dan keberanian
Beberapa waktu yang lalu ada salah seorang gay yang mengeluh. Dia bertanya kenapa si F terus yang dikirim pergi ke mana-mana. Kenapa yang lain tidak pernah dikirim untuk mengikuti acara-acara yang diadakan di luar kota. bahkan di luar negeri.
#4 itikkecil dan ODHA
Saat ini salah satu tanggung jawab saya adalah merencanakan program talkshow di radio bekerja sama dengan Trijaya FM Palembang. Salah satu tugasnya adalah menentukan narasumber yang akan diundang.
Karena tanggal 1 Desember adalah peringatan hari AIDS sedunia, akhirnya saya mengundang salah seorang perempuan positif. Sebenarnya ada rasa khawatir kalau yang bersangkutan tidak mau untuk berbicara di radio. di luar dugaan, R bersedia untuk berbicara tentang statusnya.
The Road not Taken
Two roads diverged in a yellow wood,
And sorry I could not travel both
And be one traveler, long I stood
And looked down one as far as I could
To where it bent in the undergrowth;
Then took the other, as just as fair
And having perhaps the better claim,
Because it was grassy and wanted wear;
Though as for that, the passing there
Had worn them really about the same,
And both that morning equally lay
In leaves no step had trodden black
Oh, I kept the first for another day!
Yet knowing how way leads on to way,
I doubted if I should ever come back.
I shall be telling this with a sigh
Somewhere ages and ages hence:
two roads diverged in a wood, and I —
I took the one less traveled by,
And that has made all the difference.
Robert Frost – Mountain interval (1916)
Basbang : 9th ICAAP 2009 – Full report
iya… basbang banget. Tapi karena banyaknya kegiatan lain dan masalah yang mendera. termasuk flu tak berujung akhirnya baru hari ini saya bisa menyempatkan diri untuk menuliskan apa saja yang terjadi selama ICAAP kemarin. sudah ada dua tulisan pendahuluan – berlawanan dengan niat saya untuk menulis setiap hari selama ICAAP berlangsung, ternyata koneksi yang terbatas di sana membatalkan niat saya. Dan baru sekarang saya sempat menulis lagi…

selamat datang di ICAAP
ICAAP Day 1

sunset at GWK
Bali : Day 1, 2 and 3
Young people, you are not part of problems, you are part of solution
Remaja, adalah usia di mana sebagian besar mereka dianggap sebagai pemberontak dan sebagai orang yang bermasalah. Apalagi yang berhubungan dengan HIV dan AIDS. Seperti yang kita ketahui, HIV berhubungan erat dengan perilaku berisiko tinggi walaupun tidak semuanya seperti itu. Dan lebih dari lima puluh persen orang yang terinfeksi HIV berusia antara lima belas dan tiga puluh tahun. Sebagian besar penularan juga terjadi melalui narkoba suntik. Akibatnya HIV dan orang yang terinfeksi identik dengan orang bermasalah, that’s what I call stigma.
Saya pribadi berpendapat kalau kita tidak seharusnya hanya bersandar pada pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini. Semua orang harus punya peranan termasuk juga remaja yang dianggap sebagai masalah itu.
Remaja bisa memulai dengan memberikan informasi yang benar tentang HIV dan AIDS kepada teman-teman di peer groupnya. Ataupun dengan menjadi pendamping bagi orang-orang yang sudah sampai ke tahap AIDS dan ditinggalkan keluarganya. Bukan hanya itu yang bisa dilakukan, remaja juga bisa menagih janji pemerintah yang telah ikut menandatangani MDGs (Millennium Development Goals) yang salah satu isinya adalah pemberantasan HIV/AIDS dan malaria.
jadi remaja, buktikanlah kalau remaja itu bukan hanya bagian dari masalah tapi tapi remaja itu bisa menjadi bagian dari solusi….
Saatnya memilih…..
Untuk memberikan penghargaan kepada teman-teman yang sudah berpartisipasi pada hari AIDS :