Ada Apa dengan Cinta 2

AADC 2 MM

14 tahun setelah perpisahan Cinta dan Rangga di Airport, Ada Apa dengan Cinta kembali lagi. Setelah empat belas tahun jelas banyak yang sudah berubah. Diceritakan kalau ternyata Cinta dan Rangga berhubungan jarak jauh sampai akhirnya Rangga memutuskan Cinta lewat surat. Sembilan tahun setelahnya, Cinta sudah menemukan cinta yang baru dan telah bertunangan. Pertemuan di Jogja membuat mereka berdua harus menengok lagi ke masa lalu yang ternyata belum selesai.

Somehow, I can relate to this story. Ditinggalkan ketika sedang sayang-sayangnya, tanpa ada penjelasan kenapa. Tanpa bisa menanyakan apa yang salah dan tanpa bisa mengatakan perasaan sakit hati yang tidak bisa hilang begitu saja dalam semalam. I can recall it on my mind, betapa saya berulang kali berdialog sendiri di dalam hati, berandai-andai kalau saja saya bisa menyampaikan perasaan saya, perasaan sakit hati saya dan hutang penjelasan yang belum saya dapatkan. I move on now. No hard feeling anymore. I don’t need his explanation, because for me it’s not relevant anymore. Tapi hari-hari ketika pikiran saya dihantui beribu pertanyaan, penyesalan dan amarah yang tak tersampaikan adalah pengingat bahwa ternyata move on tidak segampang yang diucapkan.

Film ini bercerita tentang berdamai dengan masa lalu. Bukan hanya masa lalu hubungan Cinta dan Rangga, dan juga masa lalu Rangga dan ibunya yang ternyata masih hidup dan tinggal di Jogja. In the end, everybody needs a closure. Bahwa kisah lama sudah selesai dan tak perlu dipikirkan lagi. Tinggal melangkah ke depan dan melupakan sakit hati di masa lalu.

Saya bukan kritikus film, jadi standar saya soal film amat mudah. Selama alurnya mengalir dan tidak ada plot yang mengada-ada atau dipanjang-panjangkan menurut saya film itu bagus. Film Ada Apa dengan Cinta 2 adalah film bagus yang pantas ditonton meskipun kita tidak menonton film pertamanya. Yang saya sukai dari film ini adalah ceritanya mengalir, tidak ada tempelan cerita yang dipaksakan masuk. Pemilihan Jogja sebagai lokasi film juga bagus. Saya yakin semakin banyak turis lokal yang ingin berkunjung ke tempat yang menjadi lokasi syuting Ada Apa dengan Cinta 2. Di film ini, yang terjadi pada empat sahabat Cinta setelah 14 tahun berlalu dijelaskan tanpa harus berpanjang-panjang. Selain itu, sikap politik Miles juga terpampang nyata dari soal pilihan Presiden Cinta dan Rangga pada 2014 sampai dengan ‘Jogja ora didol’. Beberapa seniman asal Jogja juga dilibatkan di dalam film ini.

Yang jadi perhatian lagi mungkin soal product placement yang halus sih sebenarnya, tapi tetap membuat sadar kalau itu product placement. Bagian mengganjal mungkin soal visa, sepertinya gampang banget ya beberapa karakter di film ini dapet visa Amerika. Berbanding terbalik dengan kenyataan. Akting pemain-pemainnya juga bagus, Dian Sastro tetap jadi Cinta yang lovable sementara Nicholas Saputra tetap jadi Rangga yang dingin, terasa berjarak dan sepertinya kebanyakan pikiran. Bedanya dengan 14 tahun yang lalu, Rangga yang sekarang agak lebih murah senyum. Akting Sissy Priscillia, Titi Kamal dan Adinia Wirasti sebagai Milly, Maura dan Karmen juga bagus terutama Milly yang tetap lemot. Tentang Alya kemana, mending ditonton aja filmnya atau googling aja.

Puisi-puisi Rangga yang ditulis oleh Aan Mansyur juga bagus-bagus. Salah satunya:

Kadang-kadang,  kau pikir,
lebih mudah mencintai semua orang daripada melupakan satu orang,

Jika ada seorang terlanjur menyentuh inti jantungmu,
mereka yang datang kemudian hanya menyentuh kemungkinan

Penyakit dari film sekuel adalah kadang-kadang lebih jelek dari film aslinya, ketika hendak menonton film ini saya tidak mematok harapan terlalu tinggi. This film is beyond my expectation. Secara keseluruhan, film ini sangat menarik untuk ditonton lagi! *nyari waktu buat nonton lagi dan siap-siap beli film ini di itunes kalau dijual* *dan juga ke toko buku buat cari buku puisi Aan Mansyur*

Foto nyamber dari situs Cinemaxx.

17 thoughts on “Ada Apa dengan Cinta 2

  1. So, saya baca review mbak ira dan merasa yakin kalau film ini bagus. atau mungkin, yang bagus cuman review mbak saja =))

    toh saya belum nonton AADC
    Apalagi AADC 2

  2. Aku suka film iniiii hahaha. Bukan subjektif sih, tapi menurutku setelah menonton, ada rasa berkesan di dalam hati. Everybody deserve a second chance. Itu pesan yang aku tangkap di film ini. Aku suka reviewnya mbak Ira, enak dibaca dan gak spoiler.

  3. Pingback: Ngedhobos AADC 2 – HEART STATION

  4. Rangga pas nyebrang jalan ganteng banget, mbak. Mencelos rasanya jantung ini 😆

    Soal closure.. yah.. gimana ya.. tipikal banget. Kejar sana sini. Semacam gampang bolak-balik Jakarta-Amrik. Btw, selesai nonton aku langsung googling satu purnama itu berapa lama

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.