Twit salah seorang teman saya tadi siang menanyakan kenapa orang yang putus cepet-cepetan move on. Apakah karena pada saat pacaran tidak benar-benar sayang.
On my point of view, tiap orang berbeda-beda. Ada yang bisa larut dalam kesedihan setelah putus. Ada juga yang realistis. Sesedih apapun, life must go on. Jadi setelah putus adalah saatnya untuk move on.
Jadi move on adalah soal hati, bukan soal sayang atau tidak tetapi lebih bagaimana orang menghadapi kenyataan hidup.
Category Archives: on my point of view
Foto dan Internet
Awalnya saya dongkol ketika mengetahui bahwa salah satu foto yang ada di blog ini ternyata dipakai di website ataupun blog lain tanpa ijin. Masalahnya, bukan hanya satu website atau satu blog saja. Itupun yang ketahuan. Continue reading
TALK!
Ini sih masih ada kaitannya dengan posting kemarin. Tapi yang mau dibahas adalah tentang silent treatment yang dilakukan kalau sedang ngambek ataupun merajuk atau apapunlah ke pasangan. Contohnya nih ya: Continue reading
Today
Tugas kelar dan gara-gara disuruh ngejelasin fenomena ayam kfc look alike yang dijual di kaki lima jadi melipir makan sore di kfc. Mihihihi. Tapi saya jadi mikir lo. Apakah saya memilih untuk makan di kfc karena saya menganggap itu sesuatu yang keren atau karena ingin saja. Dan rasanya saya makan di kfc karena ingin. Dan kalau karena ingin, apakah karena sudah terinternalisasi di dalam diri saya bahwa makan di kfc itu adalah sesuatu yang benar (mengingat bahwa kfc adalah junk food yang jelas-jelas tidak sehat). Tapi rasanya dulu sih alasan kenapa sering makan di kfc karena cuma mampu makan paket hemat yang termurah. Sekarang sih sudah males *lirik lingkar pinggang*. Saya sudah lupa kapan terakhir kali makan di kfc sebelum ini. Sekarang saya malah lebih suka makan di bebek slamet. Jadi apakah dengan saya makan di bebek slamet berarti saya melakukan penolakan terhadap penjajahan yang dilakukan kapitalis? #kusut
#yeahright #kusutbeneran
Yang jelas saya sering makan di bebek slamet karena tak ada yang bisa mengalahkan rasa sambel koreknya yang legen.. Wait for it.. Dary *niru barney*
Surat terbuka untuk KK Dheeraj
Sungguh, selama ini saya mengira bahwa anda tidak dapat berbuat lebih rendah daripada ketika anda memaksakan untuk memasukkan cerita kematian istri kakak Ipul ke dalam film anda Arwah Kuntilanak Duyung. Menghubung-hubungkan tol cipularang dengan kuntilanak duyung yang berumah di dalam laut tentulah perbuatan bodoh. Tapi ya sudahlah, kalau anda bilang ada hubungannya, apa boleh buat. Toh setiap orang punya pilihan untuk percaya atau tidak dan saya termasuk orang yang tidak percaya. Continue reading
Soegija
Sebagai seorang muslim, saya tidak terlalu kenal siapa itu Soegija, setahu saya, Soegijapranata adalah nama salah satu universitas di Semarang tempat saya pernah tinggal selama dua tahun ketika masih kecil dulu. Tetapi semakin tua dan semakin banyak membaca saya akhirnya tahu bahwa Soegija adalah seorang uskup pribumi pertama di Indonesia. Continue reading
Lagu
Saya bukan termasuk tipe orang yang suka mempermalukan diri dengan menyanyi di depan publik. Apalagi menyanyi pada saat acara pernikahan seseorang. Beruntunglah saya bukan pejabat yang sering diminta untuk menyumbangkan suara pada kesempatan tertentu. Continue reading
Unggulan
Tadi siang saya bertemu dengan seorang teman yang kebetulan mendapat job untuk mengevaluasi siswa di satu sekolah. mereka dievaluasi cocoknya masuk di kelas unggulan atau kelas reguler. Karena saya memang agak usil, lantas saya bertanya. Jadi, berapa orang yang direkomendasikan masuk kelas unggulan? Continue reading
Peka
Salah satu tragedi dalam kehidupan manusia menurut saya adalah ketika manusia itu tidak menyadari bahwa ia telah melukai orang lain. Bisa jadi dia tidak sadar atau bisa juga karena pada dasarnya ia hanya mempedulikan dirinya sendiri dan masa bodoh dengan perasaan orang lain.
Cobalah untuk sesekali melihat orang lain. Atau tempatkan diri di posisi orang lain, apakah kita akan terluka ketika orang lain melakukan hal yang sama terhadap kita. Karena ketika kita sadar bahwa kita telah melukai orang lain saat kita mendapatkan perlakuan yang sama maka rasanya itu sudah terlambat.
Kita? Elu aja kali ra
Freedom of speech
Sadly to hear that police (because FPI asked them to do so) has dispersed the discussion in Salihara this evening.
If you think they are wrong, instead of disperse the discussion, why don’t you join the discussion and show them that they are wrong with your argument. It is ironic since the police didn’t brave enough to disperse the crowd in Solo this afternoon but they dispersed the civilized discussion.
Because for me, everybody has freedom of speech.
Like Evelyn Beatrice Hall wrote, I may dissaprove of what you say but I will defend to the death your right to say it.
