Ini sih masih ada kaitannya dengan posting kemarin. Tapi yang mau dibahas adalah tentang silent treatment yang dilakukan kalau sedang ngambek ataupun merajuk atau apapunlah ke pasangan. Contohnya nih ya:

pacar yang tak sensitip: kamu kenapa sayang?
si cewek: *diem*
pacar yang tak sensitif: salah aku apa?
si cewek: *melengos sambil tetap diam*

atau:
pacar yang tak sensitif: kamu kenapa sayang?
si cewek: pikir aja sendiri!!!

Errr… Saya setuju sih dengan apa yang dikatakan Whitney di sini. Silent treatment is not punishment. It’s a reward. If you wanna make him miserable, TALK!

Tapi masalahnya gini. ngomel gak jelas tak akan menyelesaikan masalah. Neither do Silent Treatment. Satu hal yang perlu dipahami adalah setahu saya tidak ada satu orang pun yang bisa membaca pikiran orang lain. Baca bahasa tubuh mungkin bisa sih. Tapi masalahnya tidak semua orang sepeka itu. Agak susah untuk mengharapkan orang lain langsung paham apa yang ada di hati kita.

Jadi kalau punya masalah. daripada diem-diem gak jelas, mending diomongin masalahnya apa. Bisa jadi yang satunya merasa itu bukan masalah atau tidak sadar kalau itu bisa jadi masalah. Percayalah tidak ada yang lebih menyedihkan daripada sudah memendam amarah sementara yang jadi sasaran marah malah gak sadar sama sekali. atau kayak kata dik Maridjo di komen yang ini: * getting request of divorce letter due to irreconcilable, unspoken differences*