Anak kecil ini…..

Anak ini saya lihat ketika saya sedang antri di salah satu restoran cepat saji di sini. Tanpa bicara sepatah katapun, hanya meletakkan uang lecek senilai dua ribu rupiah dan meloncat-loncat.

Walaupun dia tampak terasing di sini, anak ini tetap punya keinginan untuk makan es krim di sini.

Ya, bagaimanapun juga dia tetap anak-anak.

update : berdasarkan petunjuk om edy, ukuran gambar saya perkecil.

106 thoughts on “Anak kecil ini…..

  1. [OOT]

    @ fall in love

    setuju dengan alex si sales leoxa….

    ….

    *kirim sms merah*

    apa kata dunia kalo kita ke McD telanjang dada…???

    Kita? Elu aja kali 😛

    *ditendang*

    [/OOT]

  2. waah, speechless mbak.
    ternyata diusia yang katanya 100 tahun bangkit, anak2 indonesia masih belum semua ya bisa menikmati smuanya.

  3. Es krim memang menarik minat siapapun, bahkan anak miskin…dan dia berusaha untuk menabung agar bisa mencoba seperti apa rasanya es cream. Kita seharusnya salut pada anak ini, dibanding para koruptor itu.

  4. *speechless, dak tahu harus komen gimana*

    Di satu sisi, miris karena dia jadi bukti nyata tentang tidak meratanya kesejahteraan rakyat Indonesia…

    Di sisi lain, salut pada keberhasilannya menikmati es krim (mungkin ada sebuah cerita menarik di balik usahanya itu)…

    Di sisi lain lagi, juga sedih karena dia lebih memilih untuk membeli es krim daripada memanfaatkan uang yang dimilikinya untuk hal lain yang dapat berguna lebih lama 😕

  5. kenapa juga orang yeng seperti itu selalu dipandang sebelah mata! mereka kan juga punya hak sama seperti kita! apakah hanya orang2 yg berpakaian bagus saja yang boleh membeli itu , dimana letak keadilannya?
    ingat sodara dia juga bagian dari negara ini
    make me sad!

  6. Tikk… yakin gak anak ini gak punya Kebutuhan khusus, lets say AUTISM (ADD, ADHD, PDD Nos, Asperger dsb) atau mungkin Mental Retardation (MR), tapi tidak terdeteksi, atau malah merupakan anak yg dibuang oleh keluarganya, karena “tidak diinginkan”

    Kalo iya, well, kasihan sekali anak itu… Boleh gak mbak itik menghubungi lembaga sosial terdekat… Anak2 berkebutuhan khusus itu perlu ditolong… kasihan, masih mending anak jalannan yg normal, mereka masih bisa belajar mandiri… Kalo yg memang punya kekurangan… agak sulit bagi mereka untuk bertahan, jangan2 malah jadi mangsa para lelaki penyuka anak2 (pedofilia???) diluar sana… Duhhhh… 😦

    kalo nggak… email aku dech mbak, saya coba bantu… menghubungi yayasan sosial setempat.

    Big step start from our tiny little step… That’s how we change the world.

    salam,
    silly

  7. Tentu beda arti es krim itu buat dia… seperti mimpi mungkin…
    sesuatu yang gak mungkin dengan mudah dia dapatkan….

  8. ….

    Saya kemarin bisa kelupaan bertanya satu hal pada siapa saja: Pemerintahan saya yang mengakui UUD dengan pasal tentang fakir miskin dan anak terlantar sedang dimana sekarang?

    Oh ya! Mereka sedang menghitung-hitung keuntungan dari kenaikan BBM bentar lagi… 😆

    Dan saya *konon* tetap tidak boleh pesimis dengan kata Indonesia Bangkit sementara pemandangan demikian muncul hingga ke pelosok kota kabupaten di Aceh.

    What a wonderful world…

    *sori Ra, jadi curcol begini* :mrgreen:

  9. Nggak aneh kok. Bukankah pembeli adalah raja nggak peduli siapapun dia, yang penting dia ‘kan bisa bayar. Kalo pembeli kaya anak itu ditolak, sebentar lagi restoran itu bakalan nggak laku lagi. Soalnya anak-anak ‘kan termasuk pembeli paling potensial.
    Salam http://economatic.wordpress.com/

  10. @tintin
    amin 😀

    @FAD
    kalau saya belum tentu berani ke tempat seperti itu.

    @Joey
    semoga

    @alex
    gak ikut-ikut

    @mataharicinta
    iya 😀

    @edratna
    iya bu, paling tidak itu uang bukan dari hasil korupsi.

    @suandana
    bukankah dia hanya anak-anak biasa yang mungkin punya keinginan sama seperti anak-anak lainnya, makan es krim.

    @Zee
    perasaan saya campur aduk waktu melihat dia 😀

    @faridyuniar
    iya 😀

    @Julie
    ya, dan saya menganggapnya anak kecil biasa 😀

    @cipluq
    nyantai aja bu 😀 , tentu saja ia berhak membeli es krim itu. tapi bukankah kadang-kadang ada orang (termasuk saya mungkin) yang beranggapan kalau anak seperti ini tidak boleh masuk ke tempat-tempat tertentu. saya pernah lihat satpam suatu mall di sini yang mengusir anak-anak seperti ini yang ingin masuk ke mall. ironis memang 😀

    @wahyu
    betoollll 😆

    @kniapril
    iya, kadang-kadang es krim seperti itu cuma jadi suatu kemewahan untuk dia.

    @Silly
    glekk… saya sungguh merasa ditampar membaca komen mbak sil kali ini. saya akui saya cuma menganggap anak ini sebagai objek foto saya saja. saya tidak tahu mau mencari anak ini di mana. palembang itu luas mbak 😀 , tapi sudah ada beberapa lembaga yang menjadi pendamping anak jalanan dan ada beberapa juga yang saya tahu. kalau saya menemukan anak itu lagi akan saya kontak mereka.

    @serdadu95
    makasih pak 😳

    @Sawali Tuhusetya
    iya pak, semoga nantinya ia tidak terjebak menjadi kriminil.

    @terserah
    sayangnya saya gak liat bagaimana saat ia makan es krim itu.

    @alex
    iya ya… kalo di sini, kayaknya masih sibuk kampanye *dibekap*

    @economatic
    adalah haknya untuk jadi pembeli di sana. tapi entah ya… saya merasa dia jadi terasing di antara orang lain. tapi bagaimanapun saya salut dengan keberaniannya.

    @Dhimas
    kayaknya gak mampu beli baju 😀

    @Estehtawar
    kayaknya tergantung penafsiran masing-masing 😉

  11. Di Citra Raya juga ada anak-anak seperti itu, meminta-minta di sekitar kawasan niaga. Nanti setelah cukup uang mereka akan beli es krim, fried chicken atau apa saja yang mereka inginkan.

    Istri saya pernah bercerita bahwa ada temannya yang melarang memberi uang mereka karena temannya itu pernah melihat anak-anak itu masuk CFC beli ayam goreng. Saya bilang kepada istri saya bahwa mereka juga ingin bisa makan CFC. Apa Rp500 atau Rp1000 atau Rp5000 atau lebih untuk mereka akan membuat kita miskin? Anak-anak itu juga seperti anak kita yang kadang ingin seperti teman-temannya yang lain, makan fried chicken ala Amerika itu.

  12. hem….itik kecil-itik kecil, masih sempet2nya ngambilin foto anak orang yang lg telanjang dada…but i saluuut….., lain kali kalo mau makan d McD kasih tau ya…sapa tau aq juga bs ambil foto cowok cakep yang lg nangkring d McD hehheeh

  13. Pingback: Curhat of the day « Itik Kecil

  14. kontras

    bbm mahal …. semua pasti ikutan mahal …..
    Bakal musim PHK nih ……
    Banyak orang miskin baru nih …….

    Dduuuuh ….. reaksinya make rante

  15. Pingback: Dancing In The Rain « alex’s blog

  16. bener2 bagus mba. mereka itu gede pd nya. orang kota mana mau gitu2an, kbanyakan jaimnya.

    sepertinya duit 2000 itu buat mereka ibarat mendapatkan playstation 3 terbaru.

    patut dicontoh. inspiratif. kaya nilai kemanusiaan.

  17. duh kesiaaaaan…sampe gak pake baju dan sendal gituh

    *tu bapak2 disamping sampe ngeliatin gituh pak…. beliin dong, jangan liatin ajah

  18. Foto yang bagus…. tetapi terlepas dari faktor ia adalah seorang anak2…….. saya sering menemukan anak2 seperti ini yang meminta2 dengan dalih untuk uang sekolah….. hmm… ternyata ada kemungkinan dia pergi ke The Golden Arch untuk membeli es krim…………

  19. @arif
    kadang-kadang hal yang sangat sepele menurut kita bisa jadi sangat berarti untuk orang lain 😀

    @beruangputih
    ngapain ngambil foto cowok? kayak kurang kerjaan aja 😆

    @grace
    syukurlah grace masih punya empati ke anak ini

    @detnot
    kenapa?

    @Bri
    ironi itulah yang saya tangkap pada saat melihat ini

    @sagung
    ironi seperti ini akan semakin banyak terjadi

    @amaliasolicha
    dapet kok……

    @harri
    emberrr

    @ghozan
    pelayannya melayani dia sama seperti melayani yang lain

    @iblo
    iya…. saya sendiri gak akan pede masuk ke tempat yang kira-kira akan menolak saya 😀

    @resi bismo
    ironis ya

    @tc
    duitnya cukup kok

    @stey
    perasaan saya juga campur aduk pas liat ini

    @Yari NK
    bagaimanapun ia tetap anak-anak yang punya keinginan pak 😀

    @yudi
    lagi nunggu pesanan.

  20. Pingback: Harga Naik karena BBM naik? « wak AbduLSomad

  21. saya justru ngeliat bagaimana kapitalist dengan segala iming iming budaya dan kenikmatan yang ditawarkan pada otak otak siapapun juga dan kemirisan yang terjadi atas kenyataan negeri ini
    saya melihat dua sisi berbeda dari ketertindasan dan penindasan dalam satu kerangka gambar yang disajikan oleh ira
    sebuah simbolisasi perlawanan yang salah kaprah terselewengkan imagi imagi semu, mimpi indah dan harapan palsu
    sebuah kebangkitan, penentangan yang kemudian diluluh lantakkan kenyataan
    kemiskinan itu

  22. mbak, cuma pengen tau, kita diajarkan berbuat baik sama orang lain. menolong orang susah ato kelaparan. pada titik kapan kita berubah untuk bersikap sedikit acuh dengan tetap bisa makan meski ada orang miskin di sekitar kita?
    *sori terlalu serius*
    eh, kalo photo bertiga itu pamali lho, nanti ada apa-apanya 😆

  23. waktu aku masih kerja di resto fast food yang sama,, aku juga pernah mengalami hal serupa.. anak-anak yang ngamen di sekitaran Jalan Jendral Sudirman Jogja,, seringkali mampir masuk or jalan di lintasan Drive-Thru buat beli es krim dengan uang lusuh ataupun recehannya.. kadang kasihan ngelihatnya,, apalagi kalo lihat pandangan orang2 yang MERASA KAYA ke anak-anak ini.. fyuh…

  24. @imcw
    iya dok, saya iri dengan mereka.

    @Leinard Ardneham
    makasih 😳

    @kagendra
    saya juga memikirkan hal yang sama…… bagaimana kapitalis itu memabukkan semua orang termasuk anak kecil ini

    @iromanda
    bagaimanapun ia tetap anak kecil yang sesekali punya keinginan.

    @aminhers
    saya gak ngerti….

    @chatoer
    iya 😀

    @nindityo
    saya takutnya saya hampir sampai di titik itu….

    eh, kalo photo bertiga itu pamali lho, nanti ada apa-apanya

    yang difoto kan gak tau 😳

    @anginbiru
    saya juga sebal dengan orang-orang yang menganggap kalau anak ini gak berhak masuk ke lingkungan mereka.

Leave a reply to JoEy D`JuVe Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.