
Shabu pot
Setelah beberapa kali menulis tentang restoran All You Can Eat (AYCE) di Palembang. Giliran kali ini adalah Shabu Pot yang berlokasi di Rajawali Village, bersebelahan dengan Baropi Grill.

Shabu pot
Setelah beberapa kali menulis tentang restoran All You Can Eat (AYCE) di Palembang. Giliran kali ini adalah Shabu Pot yang berlokasi di Rajawali Village, bersebelahan dengan Baropi Grill.

Menu halal di Naritaya Osaka
Jepang saat ini sudah menjadi tujuan utama wisatawan Indonesia ketika berniat untuk berlibur ke luar negeri. Masalah yang sering dikeluhkan oleh wisatawan Indonesia adalah sulit memperoleh makanan halal di Jepang. Continue reading
Sebenarnya tahun ini adalah kali kedua saya mengunjungi Kobe. Trip pertama saya ke luar negeri adalah mengikuti konferensi di Kobe tahun 2005. Tapi tahun segitu saya masih lugu, tidak ada pikiran sama sekali untuk extend trip saya biar bisa jalan-jalan setelah konferensi. Ikut saja tanggal pergi dan pulang yang ditentukan oleh kantor. Padahal dari jatah 15 hari visa harusnya bisa jalan-jalan barang 3 atau 4 hari. Saya cuma sempat ke Osaka Castle dan setelah itu pulang lagi ke Kobe. Di Kobe pun kerjaan saya cuma mengikuti konferensi dari pagi sampai malam. Makanan yang saya coba cuma okonomiyaki dan lagi-lagi nasi kari. Tidak mencoba makan sushi dan sashimi, apalagi mencoba kobe beef. Mahal banget soalnya, dengan duit pas-pasan manalah kepikiran buat mencoba. Jaman segitu, travel blogger belum ada. Pun informasi soal Kobe di internet juga terbatas. Continue reading
Tidak bisa dipungkiri, jembatan Ampera dan sungai Musi merupakan ikon Palembang yang paling terkenal. Kalau dulu daerah ini kotor dan kumuh, saat ini pinggiran sungai Musi terutama yang berada di dekat jembatan Ampera sudah tertata dengan cantik. River side merupakan salah satu rumah makan yang berada di pinggir sungai Musi dan menyajikan pemandangan jembatan Ampera.
Sebagai pencinta sushi, adalah penting untuk mencoba semua restoran sushi yang baru buka di Palembang. Kabar tentang bukanya ichiban sushi ini sebenarnya sudah terdengar sejak pertengahan April. Tapi ditunggu-tunggu April berlalu ichibannya gak buka-buka juga. Setiap ke Palembang Icon saya selalu ke lantai 2 untuk memastikan kalau-kalau Ichiban sudah buka.
Di akhir Mei tadi penantian saya akhirnya terjawab *alakh*, ketika pagi-pagi saya melewati PI saya melihat beberapa karangan bunga yang memberikan selamat atas dibukanya ichiban sushi. Tanpa menunggu waktu lagi, hari itu juga saya bersama seorang teman meluncur ke sana untuk makan siang.
Dimsum merupakan salah satu makanan favorit saya. Sebenarnya dimsum biasa dimakan sebagai teman minum teh namun saya seringkali makan siang dengan dimsum. Tidak terlalu sulit untuk mencari dimsum di Palembang, di sini dimsum dapat dijumpai di banyak tempat. Kali ini saya akan memberikan daftar tempat untuk makan dimsum di Palembang. Harap diingat bahwa selain rekomendasi ini, masih banyak restoran yang menjual dimsum. Inilah tempat favorit saya untuk makan dimsum.