Tidak bisa dipungkiri, jembatan Ampera dan sungai Musi merupakan ikon Palembang yang paling terkenal. Kalau dulu daerah ini kotor dan kumuh, saat ini pinggiran sungai Musi terutama yang berada di dekat jembatan Ampera sudah tertata dengan cantik. River side merupakan salah satu rumah makan yang berada di pinggir sungai Musi dan menyajikan pemandangan jembatan Ampera.
Apabila ada acara-acara, biasanya tamu dari luar kota diajak makan di sini. Saya sudah beberapa kali makan di sini. Biasanya ditraktir, dan baru sekarang kepikiran buat menulis tentang restoran ini. Restoran ini tidak hanya menyajikan menu makanan Palembang. Mereka juga menyajikan chinese food dan dimsum. Namun, dimsum hanya tersedia di pagi dan siang hari. Beberapa kali makan di sini, saya biasanya memilih makan pindang. Secara keseluruhan, rasa pindangnya enak tapi masih ada rumah makan yang menyajikan pindang yang lebih enak. Dimsumnya juga enak. Harga makanan di sini juga tidak terlalu mahal. Harga pindangnya sama dengan rumah makan lain, berkisar antara 30 ribu untuk ikan patin dan 80 ribu untuk pindang udang satang.
Karena berada di pinggir sungai, goyangannya cukup terasa. Apalagi kalau ada kapal besar yang lewat. Tapi selain itu, tempat ini direkomendasikan dikunjungi bagi orang yang baru datang ke Palembang. Jadi kalau ada tamu dari luar kota, bisa diajak ke sini. Apalagi kalau malam hari, pemandangan jembatan amperanya cantik.
Dan yang ini, dari kamera teman saya.
River Side Restaurant
Jl. Rumah Bari | Komplek Benteng Kuto Besak,Palembang, Indonesia
(0711) 368222
libur lebaran jalan-jalan lagi kita yes! ehehehehehehe 😛
Ayok!
Mbak Ira, mada mampir komen ya. sharing link temen 😀 http://iyanzone.blogspot.com/2014/11/membuat-aplikasi-persediaan-pakai-excel.html
palembang sudah mengalami banyak perubahan…
Iya, banyak banget.
Eloknyooo.. Pengen ke palembang, ke jembatan Ampera sambil makan mpek-mpek 😀
Ayok ke sini..
Sekarang kerjaannya mamam melulu ya. 🙄
Iya Chik, pasti makan setiap harinya. *kemudian dikepruk*
ajib banget !!!
Harus dicoba lho.
Ini restonya ngapung ya?
Iya Jen. Jadi kalau arusnya kenceng, goyangannya terasa.
Ini upaya menjaga lingkungan yang bisa menjadi peluang bisnis, saya membayangkan indah dan nikmatnya makan di sana. Semoga bisa menjadi inspirasi daerah lain yang selalu berkonsentrasi membuat rumah makan di pinggir jalan Raya yang berdebu dan berasap. Terima kasih anda telah berbagi.