Masih keliling untuk menemukan Suku Anak Dalam yang masih nomaden ke arah Sungai Badak. Sayangnya hanya menemukan bekas tempat tinggal mereka.
Akhirnya kami menuju Gelobak untuk ketemu dengan suku anak dalam yang sudah menetap.
Kalau cerita pemandu kami, SAD yang nomaden itu masih benar-benar terasing. Dan melihat sisa-sisa rumahnya memang kelihatan. Dindingnya dari kulit kayu sementara atapnya dari rumbia. Foto menyusul. Katanya juga kalau ada aktivitas manusia di dekat tempat tinggal mereka, mereka akan pindah menjauh atau masuk ke bagian hutan yang lebih dalam.
Sementara kalau yang kami temui di Gelobak sudah lebih maju. Mereka punya televisi dan parabola di rumah. Anak-anak mereka menggunakan hp dan naik motor ke mana-mana.
saya tertarik banget dengan suku anak dalam… nanti buat liputannya… siapa tahu informatif bagi saya
makasaih salam kenal
Seru sekali sepertinya… ditunggu foto-fotonya ya 😀
Dari dulu pengen merasakan, bagaimana menjelajahi daerah pedalaman semacam itu, hidup sebagai anak pedalaman. Ah, kapan kira-kira merasakan sendiri, ya? 😀
poto plis :p
wah wah wah
hebatnyaaaa
ditunggu foto2nya yaaaa