Rute dan rencana

Selama beberapa tahun ini, setiap hari saya mengambil rute yang sama untuk menuju ke kantor tempat saya bekerja. Saya lebih memilih untuk naik bis kota karena alasan penghematan dan saya juga tidak bisa naik motor.

Dan selama bertahun–tahun, saya mengambil bis kota dengan jurusan yang sama. setiap hari pula, saya melewati jalan yang sama, gedung-gedung yang sama sehingga saya tahu persis apa saja yang akan terjadi dan kapan saya akan turun. biasanya saya turun di tempat yang sama dan kalaupun bis kotanya gak berhenti di sana ya masih bisa jalan kaki walaupun agak jauh. begitulah…. bertahun-tahun saya terbiasa dengan rutinitas yang sama.

Kemarin, tiba-tiba saja rute bis kota itu berubah. berbelok melewati jalan yang seharusnya tidak dilewati. reaksi pertama saya adalah panik, “Waduh, kalau begini caranya bisa-bisa bis kota ini gak lewat simpang charitas nih”. kemudian berubah menjadi, “eh, tapi siapa tahu ya malah lewat kapten a rivai. jadinya kan gak perlu jalan kaki lagi ke kantor”. dan terpikirkan juga oleh saya untuk turun dari bis kota itu dan naik oplet yang jelas-jelas akan melewati eks kantor saya berada. akhirnya saya memutuskan untuk tetap naik bis kota itu dan melihat bagaimana nanti saja. rencana toh bisa dipikirkan kemudian. kalau untung bis kota akan kembali ke rutenya semula dan semuanya akan baik-baik saja. kalau apes, paling cari angkutan umum lain.

ketika bis kota terus berjalan saya tersadar pada satu hal, akhirnya saya melihat pemandangan lain yang berbeda dari pemandangan yang saya lihat selama ini. dan ini semua karena bis kota ini mengambil rute yang berbeda. pada akhirnya memang bis kota itu kembali ke rutenya semula dan saya turun di tempat saya biasa turun.

kenapa saya menuliskan ini karena saat di dalam bis kota itu akhirnya saya teringat bahwa hidup telah membuat saya harus mengambil rute yang berbeda dari rute hidup saya selama ini. dan jujur, saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dalam hidup saya. ada ketakutan, ada juga kegembiraan akan tantangan yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang. tapi apapun itu, akan saya jalani dengan sebaik-baiknya karena saya percaya apapun yang akan terjadi nanti, saya toh akan baik-baik saja.

Happy new year everybody!!!

131 thoughts on “Rute dan rencana

  1. wah ternyata semua yg terjadi sehari-hari secara sengaja maupun nggak sengaja bisa membuat kita berpikir lebih maju ya.
    salut dah buat empunya blog,,,, si itik.

  2. itulah yang sedang saya alami dan coba saat ini,
    mencoba rute hidup baru,
    dan ada rasa takut yg manusiawi
    eniwei, such a nice post, like always πŸ™‚

  3. *nyaris telat setahun*
    Saya cuman ada 2 pilihan jalur: jalan kaki langsung ke kampus atau naik bus muter dikit. Udah. Ga ada variasi lain, kecuali belak-beloknya sesudah di kampus saja. πŸ˜†

    Salamat tahun baru. πŸ™‚

  4. Memang variasi (dalam hidup) itu perlu diambil dan diberanikan untuk mengambil perubahan. Change is good, seperti halnya kita berpakaian, setiap hari mesti berganti – analoginya..

    Semoga keputusan untuk selalu melakukan varias bisa membawa kita masing-masing dalam perubahan positif. Salam hangat dari afrika barat..

  5. melihat hal lain memang perlu sekali-kali dilakukan agar tak seperti katak dalam tempurung. dan yang paling mulia adalah dengan mengurangi naik kendaraan pribadi dapat membantu mencegah pemanasan global lho πŸ˜‰

  6. wah … hebat !
    mampu bertahan dengan rutinitas dalam kurun waktu yang cukup lama.
    terkadang, saya pun ingin seperti itu. hidup normal dengan jadwal yang normal dan dengan rutinitas yg normal. namun hidup berkata lain. saya harus menjalani rute yang mungkin ganjil bagi orang lain. namun saya menikmati “kelainan” itu.

Leave a reply to itikkecil Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.