Terminal keberangkatan

terminal keberangkatan

terminal keberangkatan

Saya benci terminal keberangkatan. Saya benci suasananya. Saya benci pemandangan yang saya saksikan tiap kali saya berada di sana. Pasangan kekasih yang terpisah sementara dan berpelukan seakan tak ingin dilepaskan lagi, anak yang menangis melepas keberangkatan ayahnya, orangtua yang melepas anaknya pergi jauh untuk waktu yang lama, seorang perempuan yang berjalan masuk ke dalam sambil menangis.

Dan saya benci memandangi punggungnya yang semakin menjauh.

8 thoughts on “Terminal keberangkatan

  1. Lima tahun lalu saya yang pergi. Tapi jaman sekarang masih okelah. Ndak sampe satu abad lalu, kalo saya pergi dari kampung halaman, artinya saya kemungkinan besar mati di perang. Anyway, semoga kalian cepat bertemu kembali. 😛

    • Ketemu lagi sih pasti. Cuma saya tidak pernah suka berada di sana. Auranya bikin sedih. Beda kalau berada di terminal kedatangan. Muka-muka yang ada di sana lebih bahagia.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.