The Peak, suhu di sini lebih dingin daripada di bawah sana.

Meskipun di Hong Kong tidak ada salju, tetap saja pada saat musim dingin cuaca di sana tidak bersahabat buat makhluk tropis seperti saya. Karena itu, saya akan berbagi pengalaman persiapan menghadapi musim dingin ketika berlibur di sana. Musim dingin di Hong Kong terjadi pada bulan Desember – Februari. Seperti sudah dikatakan sebelumnya, meskipun tidak ada salju, suhu di sana berkisar antara 12 – 20 derajat celcius. Ketika saya berada di sana, suhu sempat anjlok ke 8 derajat celcius. Angin yang berhembus juga lumayan jahanam. Apalagi ketika berada di tempat yang lebih tinggi seperti di Giant Buddha atau di the Peak. Jadi hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah:

Pakaian. bawa jaket yang tebal. lebih baik lagi coat untuk musim dingin. Disarankan juga memakai longjohn. Saya sendiri memakai kaos heat tech dari uniqlo yang dibeli dengan harga diskon ketika mampir di KL. saya memakai jaket ultra light down dari uniqlo yang dibeli dengan harga diskon juga. *ogah rugi*. Selain itu bawa syal untuk menutupi leher agar terhindar dari angin dingin. Saya sempat tidak memakai syal dan akibatnya malah terkena flu.

Karena cuma bawa satu jaket, foto-foto saya selama di sana pas tahun 2013 dan tahun 2014 sama kostumnya. jadinya kayak gak ganti baju. Jadi kalau mau kelihatan pakai baju yang berbeda, bawa jaket atau coat lebih dari satu. itu kalau gak keberatan dengan berat bagasi yang membengkak sih.

tuh kan selisih satu tahun dan jaket yang dipakai tetap sama.

 Alas kaki. Jangan memakai sandal. pakai sepatu, lebih baik lagi kalau memakai boot.  saya menggunakan sepatu Toms dan angin yang masuk ke kaki membuat kulit kaki jadi kering. Jadi lebih baik pakai sepatu yang tertutup saja.

Krim pelembab. Angin yang dingin menyebabkan kulit yang tidak tertutupi bisa mengalami keretakan. Ibu saya menggunakan Creme 21 yang katanya sering dibawa para jamaah umroh ataupun haji. lumayan efektif juga sih. pada kunjungan pertama saya di akhir februari, saya tidak mengalami masalah ini. ketika ke sana lagi pertengahan Januari, kulit kaki dan betis jadi kering dan retak-retak akibat terkena angin. agak mengganggu soalnya bikin gatel dan semakin digaruk jadinya malah lecet. Jadi rajin-rajin pakai krim selama di sana.

Creme 21

Selimut tambahan. Ini kalau misalnya menginap di hostel ya karena suhu di malam hari tak kalah jahanamnya, saya sempat tidur menggunakan jaket karena tidak tahan dengan cuaca yang dingin sementara selimut yang disediakan amat tipis. Kalau hotel mahal mungkin ada pemanas. tapi dua kali menginap di hostel, dua kali juga selimutnya tipis banget. Bawa bamut atau bantal selimut kayaknya bagus juga. Atau beli selimut di ikea terus dibawa pulang. seperti yang ini.

bed cover + sarung bantal seharga 129.9 HKD ini

ditambah isi dalamnya seharga 59.9 HKD ini.

Kalau dihitung-hitung harganya 190 HKD atau sekitar 300 ribu. Kan lumayan.. *kemudian pusing membawanya pulang.

Kalau mau pergi ke sana, mungkin ini yang bisa disiapkan. Bisa jadi cuaca lebih hangat daripada yang saya alami selama di sana, tapi tidak ada salahnya mempersiapkan diri daripada kedinginan dan malah terkena flu. Kalau ada saran lain, boleh lho dibagi di kolom komentar.

Gambar creme 21 dari sini, bed cover dan quilt dari sini.