Gara-gara nonton film “Crazy little thing called love” saya jadi senyum-senyum sendiri mengingat masa SMP saya yang sudah lama berlalu. Rasanya film ini ditujukan buat saya *tsah*
OK, bolak-balik lewat depan kelasnya sekadar untuk melihat kakak kelas kecengan.
ngirim surat/kartu ucapan tanpa nama. check.
sok-sokan minjem buku padahal gak ngerti buku yang sebenarnya dipinjam itu apa. check
bahagia hanya dengan melihat atap rumahnya. check
sengaja memperlambat jalan biar bisa barengan berangkat ke sekolah. check
dikasih senyuman dikit langsung berasa kalau kecengan itu juga suka. check
err… sebenarnya masih banyak skema licik lainnya yang dilakukan demi si kecengan -kecengan ini (jamak). tetapi tetep dong.. beraninya cuma dari belakang saja. duh mak, ternyata anakmu ini berbakat jadi stalker *facepalm*
dan inilah fakta yang paling memalukan sebenarnya. selama ini saya tidak pernah mengakui fakta yang ini. gara-gara crush di SMP ini, saya memutuskan untuk kuliah di teknik mesin hanya untuk menyusul si kakak yang sudah keterima duluan. padahal orang yang bersangkutan sesungguhnya tidak sadar kalau saya itu ada. sadar ding, tapi cuma menganggap saya sebagai anak kecil π¦
Seperti Nam dalam crazy little thing called love, crush itu (puppy love deh) berperan mengubah saya menjadi saya yang sekarang. di kelas tiga SMP saya sudah bertekad untuk masuk ke jurusan yang sama tanpa tahu akan belajar apa. Saya mati-matian belajar agar bisa masuk A1 dan bisa lolos UMPTN dan masuk jurusan idaman. Walaupun jaman SMA saya juga sempat naksir orang lain juga *labil amat sih Ra* *keplak diri sendiri*
Dan seperti kata Coelho : “When you want something, all the universe conspires in helping you to achieve it.”
Sepertinya alam semesta berkonspirasi untuk memasukkan saya kuliah di sana meskipun dengan kemampuan otak saya yang pas-pasan. tapi anehnya, begitu saya kuliah di sana saya tetap tidak dekat juga, mungkin karena jarak kami yang agak jauh. saya baru jadi mahasiswa baru, si kakak itu malah hampir tamat. saya malah pacaran dengan orang lain. jadi berbeda dengan cerita Nam, cerita yang cuma satu sisi dari saya itu tak berakhir bahagia. ya iyalah cuma satu sisi, wong yang menyimpan perasaan cuma saya sementara yang dituju cuma menganggap saya anak kecil yang suka main boneka bongkar pasang dan main layangan *gantung diri di pohon cabe*.
Oh ya, ditambah fakta bahwa di kampus saya lebih dari 90%nya adalah laki-laki sehingga lebih banyak pilihan yang tersedia *ditoyor sekampus*. saya juga tidakΒ sedih ketika mendapati fakta bahwa ternyata yang bersangkutan sudah punya pacar. saya langsung move on dan beralih ke kecengan yang lain π *yayaya… saya memang labil*
Karena itu saya selalu berpesan kepada tiap anak smp dan sma yang curhat ke saya masalah pacar. “jangan sedih diputusin pacar, kamu masih muda. jalan kamu masih panjang. suatu saat nanti kamu akan menemukan yang lebih baik. dan kamu akan tersenyum mengingat apa yang terjadi sekarang.”
Dan seperti saya sekarang. tersenyum-senyum sendiri mengingat betapa najis dan nistanya kelakuan saya dulu. ByΒ the way, Mario Maurer lucu juga ya…
darah muda penuh gejolak mbaa π ternyata dirimu bakat labil sejak smp toh ‘gandeng Adam’ :))ejak smp toh ‘gandeng Adam’ :))
@ansella
adam is mine, bit*h *jambak cella*
*mendrama*
(applause) Kami bangga…
hihihi kok bhs inggrinya bukan Monkey Love ya? π
*NGAKAK
tante iwa smpny super labil ternyata π
baca ceritanya lucu mbak, tapi kayaknya saya juga ngalamin kayak gitu waktu smp… π
Permisi, mau share info yaa:
Mau hadiah Ipad 2 16GB , Galaxy tab 2 , Camera Canon DSLR EOS 1000D , Samsung galaxy mini , Domain dan hosting?
ilahkan ikutan Lomba Nulis Blog bertema Mudik Lebaran di:
http://temanhattarajasa.com/
Paling lambat 25 September 2011
Be inspiration for others!! Goodluck!!
@Farijs
terima kasih kak….
@Imelda
mungkin lebih cocok puppy mbak π soalnya saya kan menggemaskan *dikeplak*
@Dora
tunjukkan padakuh anak smp mana yang tidak labil?
@susisetya
rasanya rata-rata anak smp seperti itu kok π
@Ananda
terima kasih pemeritahuannya
sungguh dahsyat kekuatan cinta ya sampai jadi pembentuk cita-cita *halah*