situasi 1 (satu jam yang lalu):
seorang ibu-ibu : Halo… oh… aku sudah di Sentosa
lokasi sesungguhnya : Daerah Rumah Susun. FYI : Sentosa – Rumah Susun = 10 km
pendengar : saya sendiri
situasi 2 (Beberapa minggu yang lalu) :
seorang bapak-bapak : Kamu di mana? Aku sudah di Taman mini nih…
lokasi sesungguhnya : Halte Transjakarta : Blok M
salah satu pendengar : ya saya lagi….
situasi tiga (beberapa tahun yang lalu) :
Saya : Dimana Yah? Aku sudah di bandara nih
Ayah saya tercinta : Sudah di pintu tol kok… (asumsi saya : pintu Tol Bandara Sukarno- Hatta)
Lokasi sesungguhnya : Pintu tol pasteur Bandung
pendengar sekaligus korban : siapa lagi kalau bukan saya? *nangis*
Persamaan ketiga orang di atas: dengan pedenya ngomong kenceng-kenceng
xixixixixixix… huhuhu… itulah sih, katanya kalo laki-laki bilang datang setengah jam lagi biasanya aslinya 2 jam lagi heheheheh , tapi saya juga suka ngaret π
π
hahaha.. gemas gemas geram ya..
kadang yang bilangnya OTW juga, ternyata malah masih naliin sepatu di rumah… iya aja jadi lama datengnya.
hyahhahahah ;D
kebiasaan yang sudah membudaya.
harusnya bisa dirubah. tapi gimana yaaa???
*berpikir keras
Berarti itu termasuk pembohongan publik, tuh. Bisa dituntut di pengadilan itu. Hoho. π
Ini udah deket niiihhh … bentar lagi paling juga sampai …
hahaha
(padahal baru jalan)
Pengalaman pribadi …
Salam saya
en ssssshhh …
jangan bilang sapa-sapa ya Tik …
hahaha aduuuh yang jadi korban itu bener sebel ya…
tapi aku pernah punya pacar yang begitu…dan aku tidak pernah mau percaya lagi omongannya soal lokasi… (Dan ternyata…soal yang lainnya juga byk boongnya)
Sayangnya putusinnya terlalu makan waktu! 7 tahun diboongin mulu π¦
EM
@suzan
memang kamu itu tukang ngaret *eh*
@ms. Plaida
iya kalau sudah naliin sepatu. ini kadang-kadang baru bangun…
@first gamut
cara mengubahnya simpel kok. biasakan tepat waktu
@Farijs
siapa coba yang mau repot-repot bawa masalah seperti ini ke pengadilan π
@nh18
nah loo… tak laporin ah *ngikik*
@mbak Imel
memang harusnya diputusin mbak *eh*