Setelah makan siang

Beberapa hari yang lalu, saya disuruh untuk nongkrongin kegiatan yang diadakan oleh sebuah LSM dan didanai oleh tempat saya bekerja. Kebetulan kegiatannya itu diadakan di salah satu rumah makan yang lumayan mahal menurut saya lo ya… kalau saya disuruh bayar sendiri saya pasti ogah makan di situ.

Dan kegiatan ini mengundang beberapa orang dari lembaga yang katanya mewakili rakyat. Berhubung mereka masih ada rapat jadi kegiatan dimulai tanpa menunggu kehadiran mereka. Tiba-tiba mereka memberitahu kalau mereka akan datang pas makan siang. Dan ketika mereka datang, jreng jreng…… panitia penyelenggara langsung shock karena ada yang mengajak anak dan istrinya, bukan cuma anak dan istri sih ada juga yang bawa asisten dan sopir segala. Padahal di undangan sudah disebutkan secara jelas kalau acara ini adalah diskusi tanpa embel-embel mengajak anak dan istri….. Finally, ketika pembayaran ke pihak rumah makan terjadi over budget yang luar biasa. Untung saja ada dana cadangan yang bisa digunakan. Kebayang kan kalau saya terpaksa harus ikutan cuci piring di rumah makan itu?

Saya tidak menganggap semua anggota lembaga itu jelek ya… saya menaruh respek kepada beberapa anggota lembaga tersebut yang smart dan paham dengan tugas-tugasnya karena kebetulan bebrapa kali sempat berdiskusi dengan mereka. Tapi kalau yang datang ke acara membawa-bawa keluarga itu, bagaimana saya bisa hormat? Tidak heran kalau akhirnya ada yang pas jalan-jalan ikutan bawa keluarga karena jangankan ada kesempatan ke luar negeri gratis, ada kesempatan makan gratis juga pasti ikutan.

Saya jadi mikir…. sepertinya saya gak cocok jadi istri wakil rakyat karena saya termasuk pemuja segala sesuatu yang gratisan. Bisa-bisa saya bakalan dihujat sama konstituen saya kalau suka menerima apalagi sampai minta segala sesuatu itu digratiskan.

130 thoughts on “Setelah makan siang

  1. bisanya.. pdhl acara diskusi..
    kalo udah kaya gt ga bisa nolak yah kitanya??
    dberlakukan pemeriksaan aja kaya bioskop πŸ˜€ satu undangan berlaku satu, kl lebih ya bayar ndiri.. hihi

  2. Dimanapun yang gratis biasanya enak….
    Ambil hikmahnya saja, Misalnya:
    Untung cuman bawa anak istri+seperangkat pembantu+sopir dan tukang kebon
    Yamg repot kalau yang dibawa, tetangganya sekompleks.
    Hehehe

  3. Tapi kan lumayan lho dapat makan gratis.. di restoran lagi.. hehehe lain kali undang2 dong .. janji deh ga bakal bawa anak sitri wong belum punya istri kok… ato ntar ngajak ULAN ajach kali yeee

  4. yaampun.. aji mumpung namanya.. lagian itu kan jam makan siang.. berarti beliau2 itu masak sih nyempet2in diri jemput istri dan anak dirumah.. dan juga.. gak banget kalo sopirnya ikutan.. dih malu2in 😦

  5. Pingback: warmorning award « easy like sunday morning

  6. @CY
    kalo gitu saya maklum dah….

    @JalanSutera
    kalau membawa konstituennya bisa pingsan saya….

    @AR eros
    salam kenal ya….

    @Maxbreaker
    minta diganti….. asal dengan catatan dan ada keterangan dari rumah makan πŸ˜†

    @arifrahmanlubis
    silakan….

    @bakhtiar
    gak apa-apalah, kan sudah minta ijin

    @Juminten
    gak mungkinlah disemprot….

    @kw
    iya sih kesempatan… tapi kan, kasihanilah kami ini πŸ˜†

    @chiw
    tapi dirimu kan jauh di surabaya sono

    @evelynpy
    emberr…. saya juga cinta gratisan soalnya

    @Ranny
    seharusnya begitu

    @maskoko
    yang ada kami yang pada loyo πŸ˜†

    @Jauhari
    tergantung nih… impiannya siapa πŸ˜€

    @kagendra
    syukurnya ada sharing cost antar dua NGO kang jadi gak perlu ada note to the file. don’t you miss the old stuffs?

    @catra
    maaf ya nak, komen anda yang ke 101 😎

    @trendy
    justru karena gak dijatahi itu makanya tagihannya jadi membengkak.

    @Yeni Setiawan
    baru kali ini kejadian kayak gini.

  7. @achoey sang khilaf
    kan saya sudah apdet :mrgreen:

    @fickry
    apakah budaya ado lokak itu juga berpengaruh ya Kie?

    @mymoen
    sepertinya yang lebih tepat, menyempatkan diri di waktu yang sempit.

    @serdadu95
    saya harus bikin laporannya dong pak… btw, saya lagi makan ayam tulang lunak nih :mrgreen:

    @diorockout
    me too

    @domba garut!
    sabar kang…. sabar…. *nyabarin kang luigi*

    @galz
    situasinya gak memungkinkan untuk bikin aturan kayak di bioskop

    @gajahkurus
    gak mungkin dikali tiga πŸ˜† memangnya kondangan?

    @Sir Arthur Moerz
    mau makan gratis juga Moerz?

    @fenny
    bisa dapet gratisan asal waktunya tepat πŸ˜€

    @jafis
    tetep saya males…..

    @rhakateza
    mana untung… yang ada tetep aja rugi…

    @Aki Herry
    *ngeri denger permintaan aki*

    @ika
    sudah diapdet kok….

    @Resi Bismo
    makanya temen saya yang lama di LN juga shock jadinya

    @ahsinmuslim
    syukurnya enggak tuh πŸ˜€

    @warmoning
    jelas kok….

    @Zalukhu
    maaf ya, yang diundang yang ada hubungannya dengan program :mrgreen:

    @Ndaru
    sepertinya bukan tuh πŸ˜†

    @sandymc
    kalau pas makan gitu, sopirnya ikutan sih pihak panitia masih maklum ya…. karena biasanya kemanapun bosnya pergi biasanya sopir ikutan. tapi kalau keluarga? jarang kan πŸ˜€

    @Ade
    gue juga bingung De πŸ˜€

    @IndahJuli
    saya juga 😳

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.