Dahulu kala ketika saya masih sangat muda belia dan yang jelas dulu banget, sandiwara radio sangat happening. ya, saya memang dulu sempat menggemari brama kumbara dan masih banyak lagi. salah satu sandiwara radio yang yang juga lumayan sering saya dengan adalah misteri gunung merapi. ceritanya menarik dan durasinya juga tidak terlalu lama cuma tiga puluh menit saja. siapa yang tidak ingat dengan mak lampir.
Beberapa tahun kemudian, Indosiar menayangkan sinetron misteri gunung merapi yang diambil dari sandiwara radio berjudul sama. tetapi dari awal saya sudah tidak sreg dengan sinetron ini. settingnya sudah berbeda, AFAIK kalau sandiwara radio misteri gunung merapi itu menceritakan kisah yang terjadi di daerah Sumatera Barat. Logikanya kalau orang jawa jaman dulu mana ada yang namanya Sembara, Farida dan Mardian. dan kemudian juga di misteri gunung merapi versi radio Mardian adalah penjelmaan dari siluman harimau yang kalau tidak salah banyak terdapat di Sumatera Barat juga.
Sementara versi sinetronnya bercerita tentang gunung merapi yang berada di Jogja dan ceritanya jauh melenceng. sinetron ini kalau tidak salah pertama kali diputar pada tahun 1998 hanya setiap minggu malam. dulu sih belum ngetrend sinetron stripping, setiap sinetron hanya ditayangkan satu kali seminggu tidak seperti sekarang.
Meskipun saya sebal dengan cerita misteri gunung merapi yang menurut saya tidak masuk akal, tetapi penguasa tivi di rumah suka banget nonton sinetron ini dan meskipun saya kesal saya toh tidak bisa berbuat apa-apa. paling-paling saya baca buku atau main komputer. internet belum bisa pake di rumah 😀
Dan dulu saya juga rutin membeli tabloid Citra – ya saya memang suka baca tabloid gosip – hanya untuk melihat apa rating sinetron tertinggi berdasarkan AC Nielsen. Selama bertahun-tahun si Misteri Gunung Merapi itu selalu nangkring di posisi nomor satu. Kalau sudah begitu saya harus bilang apa? Saya tidak suka tetapi ternyata berdasarkan rating banyak yang suka. Dan saya hanya bisa berharap semoga lama-lama orang Indonesia muak dengan misteri gunung merapi dan mak lampir serta gerandongnya.
Dan setelah bertahun-tahun jadi nomor satu akhirnya mak lampir lengser juga dari tahtanya. saya lupa apa yang menggusur sinetron ini tetapi akhirnya mereka tidak menjadi nomor satu lagi. Kalah digantikan oleh program yang lain . karena apa? lama-lama orang pasti muak juga kalau terus-menerus disuguhi tontonan yang sama. take me out Indonesia sebagai contoh, dulu karena ratingnya tinggi dibikinlah take him out, take me out celebrity dan take him out celebrity. sekarang? dibahas di twitter pun tidak lagi.
Jadi sebagai penutup curhat saya malam ini. kepada para teman yang tidak suka dengan Putri yang ditukar dan sinetron lainnya, sabar saja. masa mereka pasti akan berakhir walaupun tak tahu kapan. siapa tahu orang Indonesia akan menggemari Masterchef Indonesia yang katanya sekarang akan audisi itu…
Life is Beatiful 
Saya sebenernya suka nonton sinetron, serial atau apapun yang berseri gitu. Cuma yang bikin saya males nonton adalah kalo sekali saya gak nonton lalu kehilangan cerita… dan seterusnya gak mau nonton lagi 😆
*nyetel Nada Cinta*
nulis lg ttg sinetron ah….
karena bahkan Cinta Fitri pun akan tamat suatu hari nanti.. *menerawang jauh*
saya termasuk yang nunggu2 program Masterchef Indonesia sejak liat iklan audisinya, semoga sukses biar ada Junior Masterchef juga.. Siapa tahu kita juga punya koki-koki kecil yang imut dan cute.. 😀
brama kumbara raja madangkara | punya elmu sakti ajian serat jiwa #np
sebenarnya sinetron dibuat beberapa episode saja tapi begitu banyak yg suka langsung dibuat perpanjangan cerita yg permasalahannya tak masuk akal dan sinetron pun berubah menjadi shitnetron #justsaying
Untung gk bahas Putri Yang Ditukar lagi…
Menurtuku SInetron Gunung Merapi itu keren mbak, dan baru tahu kalo sebenarnya -serial radio-nya itu cerita didataran sumatera …
saya ga tau sandiwara radio itu, kan belum lahir 😳
*dilempar*
😆
saya sih ngeliat sinetron dari sisi selera saja. kalo suka ya silahkan, ga suka dan kalah suara ya ngungsi ke laptop/buku *curcol*
jyahahaha… saya juga muak dengan sinteron. Apalagi yang aneh-aneh semacam mak lampir itu. Sekarang kayanya makin brutal aja deh isinya.
Kayanya, selama masih banyak ibu-ibu rumah tangga yang ga punya kerjaan, tayangan sinetron ini akan tetap merajai rating televisi, hanya judul-judulnya saja yang berbeda.
Well, sepertinya pertelevisian Indonesia butuh revolusi 😀
Wah, iya, saya jadi merindukan Mei Shin dan Arya Kamandanu. Ah… masa-masa itu…
saya memang dari dulu gak suka sinetron sih,, tapi sekali nonton suka ngerti ceritanya huehuehue… semoga sinetron di indonesia akan ada yg berkualitas *entah kapan*
ay ay sinetron lage sinetron lage..
* yuk nonton Arti Sahabat saban sore di Indosiar xixixi..
Hahahaa.. untunglah aku gak pernah nonton sinetron Putri itu. Emang gak selera sih, mungkin karena ada tv kabel di rumah jadi ada pilihan.
Kalau dulu aku suka juga dengan Mak Lampir. Tapi makin lama makin panjang kemana2, bosen… dan gak pernah nonton lagi.
Pingback: Balada Argumentasi Sinetron Yang Tertukar-Tukar « Rahmad Hidayat's Blog
hihihiihi semoga cepet selesai dan agar jam nonton tv saya tidak di dominasi sama kakek nenek saya 😀 hihihi
Saya adalah penggemar sandiwara radio Misteri Gunung Merapi, bahkan sampai sekarangpun saya masih mengenang sinetron itu. Filmnya juga saya suka walaupun saya kurang begitu tau apakah ada penyimpangan atau ngawur dari cerita sandiwaranya, sebab dulu saya terlambat mendengarkan sandiwara radio itu, ya karena awalnya cuma ikut2an tetangga saja yang mendengarkan sandiwara radio Misteri Gunung Merapi. Saya sepakat dengan orang2 yang mengatakan kalo Sinetron Misteri Gunung Merapi sudah sangat melenceng jauh dari cerita aslinya. Saya yang begitu sangat tergila2 dengan sandiwara radionya dulu pun jadi ogah nonton, sebab yang diceritakan sangat melenceng kemana-mana. Terlebih yang saya tunggui tentang kisah Sembara-Farida yang ternyata cuma numpang lewat saja