Gara-gara lewat kuburan tadi, saya jadi teringat kejadian pada saat saya kecil dulu. Jadi di dekat rumah saya dulu ada beberapa kuburan cina yang sekarang sudah jadi perumahan. Dan ketika kami bermain di sekitar kuburan itu, ada salah seorang anak laki-laki yang lebih besar yang memperingatkan kami dan mengatakan kalau kami tidak boleh menunjuk nisan kuburan cina itu karena kalau menunjuk nisan itu maka jari kami akan membusuk. Dan entah tolol atau lugu, saat itu saya percaya saja. Ketika tidak sengaja menunjuk ke arah kuburan maka saya akan meniup-niup jari agar tidak membusuk. Ketika mengingat lagi peristiwa itu saya jadi berpikir, dari mana logikanya jari bisa membusuk. *toyor diri sendiri* *kutuk entah siapa yang bilang waktu itu*.
Entahlah, mungkin saya dulu memang gampang dibodohi. satu peristiwa berikut ini merupakan buktinya.
Ketika kami tinggal di Semarang dulu, dan sepertinya sekarang juga masih, setiap tahun diadakan Pusat Rekreasi Promosi dan Pembangunan Jawa Tengah atau singkatnya disebut dengan PRPP. Dan lagi-lagi saya termakan isu, katanya setiap anak pertama yang datang ke PRPP bakal diculik atau diapa-apain. Orangtua saya mengajak saya dan adik-adik saya jalan-jalan ke sana. Saya yang sudah termakan isu tentu saja ogah ikutan. Walaupun tidak memberitahu alasan utamanya ke orangtua saya. Akhirnya saya tinggal seorang diri di rumah sementara adik-adik saya nampaknya bersenang-senang di sana. Dan tentu saja saya cuma gigit jari ketika mereka bercerita bagaimana asyiknya selama berada di sana. Dan sekarang memikirkan ini, saya jadi bertanya, what was I thinking?
Dalam pembelaan diri saya tentu saja karena pada dasarnya saya gampang percaya. Dan juga saya tidak bertanya atau meminta penjelasan pada orangtua saya tentang kebenaran. padahal kalau dipikir-pikir ketika kecil dulu saya menganggap ayah saya sebagai orang yang tahu segalanya.
Tapi itu dulu, semakin besar memang membuat saya jadi skeptis dan mempertanyakan segala sesuatu sebelum memutuskan untuk percaya. Mungkin juga karena saya capek dibodohi seperti ketika saya kecil dulu.
ooh gitu toh ceritanya, pantes nggak percayah samah sayah hehehehe
pokoknya semua laki-laki. #lah
nice gans
Terima kasih.
awas lho kalau ngga nulis blog lagi nanti bisa jadi …..
hahahaha
Jadi apa? *tendang goop ke timbuktu*
Mengenai kuburan …
kok sama ya Ra …
Dulu waktu saya kecil pun … ada “peringatan” seperti itu.
Tapi ancamannya bukan jari membusuk … tapi apa gitu … saya lupa … yang pasti tidak mengenakkan …
Salam saya Tik
Pokoknya semacam itulah, om. Saya jadi penasaran, siapa yang dulu pertama kali mencetuskan hal semacam ini.
Saya juga capek membodohi diri saya sendiri
*lospokus*