Dua puluh tahun yang lalu kami sekeluarga heboh karena ayah saya memenangkan undian utama dari BCA. Jangan dibayangkan kalau hadiahnya mobil seperti sekarang ini, hadiah utama waktu itu adalah televisi 29 inchi. Buat keluarga PNS mau beli sendiri tipi segede itu waktu itu ya agak susah lah ya. Tapi karena mendapat hadiah dari BCA akhirnya tipi itu bisa dipajang di rumah kami yang sempit itu. Sekarang tipinya sudah pensiun setelah beberapa kali direparasi dan akhirnya mati total. ya iyalah, sudah dua puluh tahun. Menurut ngana?

Kadang-kadang terpikir juga sih coba dulu yang dimenangin sama ayah itu mobil, pasti bakal lebih keren lagi. Tapi sekarang nampaknya tak mungkin, ayah sudah memindahkan tabungannya dari BCA ke bank lain dan tadinya saya tak punya tabungan di BCA. Kalaupun punya juga peluang saya untuk memenangkan undian nampaknya kecil karena saya tidak pernah beruntung kalau soal undian ini.

Soal menang Gebyar Tahapan BCA ini, sesungguhnya agak pesimis buat menang mengingat saldo tabungan yang minimalis ini. Tapi setelah main-main ke sini, saya akhirnya tahu kalau sekarang mekanisme pengundiannya sudah berubah. Kalau dulu semakin banyak saldo maka semakin besar kemungkinan untuk menang sehingga berarti yang saldo rekeningnya bannyak saja yang bisa menang, mulai tahun ini terjadi perubahan mekanisme Gebyar Tahapan BCA. Jadi, setiap transaksi yang dilakukan dengan BCA akan mendapatkan kupon sehingga meskipun saldo tabungan pas-pasan asalkan kita sering melakukan transaksi dengan debit BCA, KlikBCA, m-BCA, sms BCA atau ATM BCA maka kesempatan kita untuk menang juga akan semakin besar.

Bayangkan saja jika saldo tabungan kita rata-rata lima ratus ribu per bulan tapi setiap bulan kita melakukan transaksi belanja dengan kartu BCA kita minimal satu juta setiap bulannya maka akan ada kemungkinan buat memenangkan grand prize berupa Mercedes S Class. Dan Sabtu 22 September ini, pengumuman pemenang Mercedes Benz S Class ini akan disiarkan secara langsung di Indosiar jam 7 malam. Jadi kalau merasa kuponnya banyak bisa nonton acara ini. siapa tahu menang. Terus gimana caranya biar tahu jumlah kuponnya? bisa dicek di sini kok. Dan kalau lihat testimoni dari para pemenang ini ternyata banyak yang saldo tabungannya sedikit tapi rajin transaksi makanya bisa menang. Berarti saya juga bisa menang juga . Untuk tahun ini Gebyar Tahapan BCA sudah berakhir, tapi saya kan bisa mencoba untuk tahun depan karena mekanismenya masih sama seperti sekarang.

Selain itu, saya juga akhirnya main ke sini untuk melihat simulasi perolehan kupon gebyar BCA yang saya dapatkan. Nama gamenya #GebyarARgame. Jadi dengan game ini BCA memberikan informasi kepada semua nasabahnya tentang perubahan mekanisme dari Gebyar Tahapan BCA yang telah berlangsung selama 1 dekade. Jadi pas ayah saya menang undian itu belum jadi Gebyar Tahapan BCA rupanya. *manggut-manggut*. Dengan media digital Augmented Reality yang fun dan interaktif ini, kalau main ke sini kita bisa tahu berapa kupon yang didapatkan kalau kita melakukan transaksi pembayaran termasuk pembelian tiket, pembayaran tagihan maupun kalau berbelanja melalui debitBCA, m-BCA atau klikBCA.

Ternyata, bukan hanya tahu simulasinya seperti apa, kita juga punya kesempatan untuk menang lomba foto dengan total hadiah Rp. 55 juta.  Jangan lupa buat main game ini komputer atau laptopnya harus ada webcam ya. Soalnya karena game ini interaktif maka game ini akan berinteraksi langsung dengan kita untuk memilih transaksi yang akan dilakukan. Setelah ikutan simulasi maka foto kita dengan gaya yang paling ok akan diambil dan foto itulah yang bisa diikutkan lomba foto berhadiah tadi. Paling lambat sih tanggal 21 September .Tapi meskipun lombanya sudah berakhir, Augmented Reality yang interaktif ini bisa dicoba sampai akhir Oktober. Kalau berniat buat main game ini bisa dilihat video tutorialnya di sini.

Alasan utama kenapa tahapan BCA perlu buat saya adalah karena banyak teman saya yang memakai BCA untuk kegiatan transfer-mentransfer  dan banyak toko online juga memakai klikBCA sebagai alat transaksi. Kalau kalian, kartu BCAnya digunakan buat apa?