Pernah berhadapan dengan orang kepo? atau jangan-jangan anda sendiri yang kepo?Β
Suatu hari, saya bertemu dengan salah seorang teman, jadilah saya tawari berangkat bareng. dan biasanya yang membuat saya malas bercakap-cakap adalah jika mulai ada pertanyaan, “Kapan nikah?”. Diteruskan dengan, “nunggu apa lagi sih yadda yadda yadda.” Dan biasanya dilanjutkan dengan ceramah tentang bahagianya kehidupan orang yang sudah menikah. Terus terang saja, saya malas membicarakan masalah pribadi saya dengan orang lain. Sape lo! *sinis*
Tetapi hari itu ada yang berbeda, teman saya itu sama sekali tidak bertanya tentang saya. Dia lebih memilih untuk berbincang-bincang tentang hal ringan saja. dia menceritakan tentang anaknya sehari-hari. Barulah kemudian saya tersadar, teman saya itu baru mengalami perceraian dan mungkin dia sudah terlalu capek dengan setiap orang yang tiba-tiba saja merasa jadi orang yang paling tahu tentang masalah hidup orang lain dan mengorek-ngorek tentang masalah perceraiannya itu.
Teman saya yang lain juga pernah mengalami hal yang sana, setelah beberapa tahun menikah dia belum juga dikaruniai keturunan. Dan ternyata tetap saja ada orang kepo yang tiba-tiba bertanya, “Kenapa belum punya anak? belum mau ya? untuk apa sih ditunda-tunda yadda yadda.” Dan sejuta nasihat yang menurut saya sotoy. saya tahu persis bagaimana teman saya itu berjuang untuk punya anak. melakukan banyak hal agar bisa punya keturunan. Dan orang yang sama sekali tak tahu dengan seenakjidatnya memberikan penilaian tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi
Atau juga ada seorang teman yang menurut teman yang lain pekerjaannya belum mapan, “Sampai kapan sih mau kerja begini? Cari gih kerjaan lain yang lebih mapan!”. Lo kate gampang nyari kerja jaman sekarang.
Anda mungkin punya hidup yang sempurna, tetapi tak perlulah mengorek-ngorek masalah orang lain dan memaksakan hidup mereka menjadi seperti hidup anda yang menurut anda sempurna. Ataupun memaksakan pendapat anda yang menurut anda paling benar. Cobalah tak usah bertanya-tanya tentang masalah orang lain. saya mungkin orang terkepo sedunia, tetapi saya tak pernah bertanya dengan orang tentang masalah pribadi mereka. masih banyak cara lain untuk mencari tahu *eh* *dikepruk massa*
The point is : MIND YOUR OWN BUSINESS
Saya sih tergantung yang tanya mbak. Kalo temen sih gampang kendalikan pembicaraan. Susahnya kalo yang kepo itu temen2 atau sodara2nya ortu (& keluarga mereka). Endingnya paling2 bertengkar. Saya keras kepala soalnya.
kalau saya sih lebih memilih untuk diam sajalah…
saya sih langsung berlagak nyombong kalo ditanyain kayak gitu. daripada saya yang mangkel, mendingan mereka yang saya buat mangkel π
untunglah saya tidak pernah mau tahu urusan dalam negeri orang lain. Kecuali ybs mau bercerita. Di Jepang orang yang “ookina osewa” dibenci juga, meskipun bukan berarti tidak ada. yang syaa ingin tahu kepo itu kata baru ya?
EM
Numpang njawab.
Setahu saya itu asalnya dari Bahasa Hokkien Mbak. Di Singapore sini ditulisnya “kay poh”. Saya sendiri ingat-ingat lupa sudah lama dengar ini, tapi di Indo sepertinya baru muncul ke permukaan akhir-akhir ini. π
kay po kanjinya spt apa?
tulung yah hehehe
arigatou
eh sorry sudah cari dan ketemu :
From Cantonese term ζζ; kay poh chee/kepoh – busy body (for example “why are you so kay poh chee?”) keep. to put away or store. to retain as one’s own. (Manglish)
Oh Cantonese, ternyata saya salah π³
Setelah kemarin saya ditanya kapan lulus, sekarang mulai muncul pertanyaan, “Siapa pacarmu sekarang? Kapan menikah?” Dasar kepo! *pentungin satu2 yang nanya*
Ngegooling ‘kepo’ π
Nambahin..
`Mind your own business and do not judge`
Ikutan ngegugling juga π
Sering juga mengalami semacam itu. Ditanya mengenai mengapa saya tidak melakukan sesuatu, mau menunggu apa lagi, dsb. Padahal mati-matian saya sudah berusaha untuk melakukan sesuatu tersebut. Kesal juga dengan orang sok tahu semacam itu.
Tapi saya akui saya juga kadang secara tidak sengaja menyinggung orang lain dengan cara demikian. Ya meski tidak parah-parah sekali. Baru tersadar setelah beberapa lama, dan langsung “beku” begitu menyadarinya. Hwehe. π
Emang manusia bkin kesel?
kalau temen alhamdulilah gak ada yang kayak gitu, biasanya yang kayak gitu tuh lebih ke sodara terutama yang lebih tua….dan memang paling males jawb pertanyaan-pertanyaan seperti itu…
aura esmosinya kentell
etapi sungguh
definisi kepo itu apa sih?
*nangis di pojokan*