an excerpt from How I met your mother
Ted : From that moment I wasn’t angry anymore… Kids, you may think your only choices are to swallow your anger or throw it in someone’s face, but there’s a third option: You can just let it go, and only when you do that is it really gone and you can move forward.
yeah… just let it go and move on…
and fourth option, teriak2 aja sama bantal.. cukup melegakan buat saya 😛
puas cuma teriak sama bantal? 😉
eh tapi sarannya bagus juga…
Quote yang bagus.
Biasanya kalau ada sesuatu yang membuat marah, saya sering pikir-pikir dulu, “Eh saya harus marah ga yaah”. Maklum saya sedikit telmi. Hehe…
Tapi kalau marah sudah sangat parah sekali, biasanya saya jadi mengantuk. Entah kenapa. Saya juga bingung.
Pada intinya, sebelum marah saya mikir dulu dan kalau sudah marah, saya tidur.
Bangun tidur, biasanya saya suka amnesia. Bengong sebentar. Lalu setelah minum dan makan mie rebus biasanya ingatan balik lagi. Habis itu baru deh sadar “Eh tadi kan saya lagi marah. Marahnya kenapa yaah?”
(*Loh kok jadi curhat colongan. Hihihi*)
saya ngakak baca komen bang aip ini….
berarti anger management bang aip bagus sangat…
kalo saya sedang dongkol biasanya diinget-inget terus bang dan malah kalau perlu harus dilampiaskan ke yang bersangkutan…
*malah saya yang curcol sekarang*
Just let it Go …
(tapi kadang susah ya …)
Salam saya
memang susah om… dan saya sedang berusaha untuk mengikhlaskan…
me likey!
*kecup Mbak Ira*
*kecup Chic juga*
*eh*
bijak sekali, ra
menohok saya,
ah keren
🙂
Let it go and move on (and don’t forget.. Stay AWESOME heheh)
ah.. susaaah.. to let it gooo…
apalagi akhir-akhir ini saya lagi kena penyakit “judes-akut” hehehe
selamat tahun baru mbak iraaa
(rada ga nyambung ujungnya :P)