Pengantar : ini adalah lanjutan dari tulisan pertama tentang manfaat naik transmusi. terlepas dari pengalaman beberapa orang yang tidak pernah menunggu lama untuk naik transmusi, faktanya jarak antar transmusi adalah 15 menit. dan bisa molor panjang kalau terjadi kemacetan. dari tiga kali naik transmusi, saya bisa memberikan beberapa tips yang diharapkan akan berguna bagi warga Palembang yang sudah teguh iman dan kuat pendirian untuk naik transmusi.
- Kalau anda pergi sendirian, bawalah buku TTS atau buku bacaan ringan yang akan membantu anda membunuh waktu selama menunggu transmusi. jangan membawa bacaan yang membuat anda berpikir berat karena, sungguh, akan membuat anda semakin gampang misuh-misuh selama menanti transmusi.
- Kalau anda pergi beramai-ramai, bawalah kartu remi, kartu uno atau ular tangga dan halma portabel yang bisa dibawa ke mana-mana. jangan lupa juga membawa tikar yang bisa digelar di halte transmusi. karena kita tidak akan pernah tahu berapa lama anda akan menanti bis transmusi tersebut.
- Anda termasuk orang yang ramah? bangunlah percakapan dengan sesama calon penumpang transmusi karena siapa tahu anda dapat memperluas jejaring atau malah mencari jodoh. tapi hal ini tidak berlaku untuk saya karena saya tidak suka berbasa-basi busuk dengan orang yang tidak dikenal.
- Bawa makanan dan minuman yang banyak untuk menemani anda. siapa tahu anda kehausan dan kelaparan. dan jangan lupa membagi bekal anda dengan calon penumpang yang lain. karena, bagaimanapun kekuatan tekad mereka tentu harus dihargai.
- di beberapa halte, tidak tersedia tempat duduk. oleh karena itu bawalah kursi lipat atau tikar. kecuali kalau memang anda mempunyai ketahanan fisik yang kuat.
- berdasarkan pengalaman pribadi saya, menunggu pada tengah hari ibaratnya menunggu di dalam oven raksasa. oleh karena itu kalau anda mempunyai kipas atau kipas angin portabel sangat disarankan untuk dibawa.
- berminat untuk mengajak anak anda yang masih di bawah umur untuk naik transmusi di hari libur? disarankan untuk menunggu di halte awal, misalnya di Monpera, PIM, terminal alang-alang lebar ataupun terminal sako. di luar tempat tersebut. jangan harap anda akan mendapatkan tempat duduk karena tidak semua orang yang mendapat tempat duduk akan peduli terhadap anda. anda malah akan berakhir tergencet penumpang lain.
- Bagi yang religius, tentu saja daripada menyumpah-nyumpah seperti yang saya lakukan. lebih baik anda berzikir mengingat Allah SWT.
demikianlah tips dari saya. jika ada tambahan dari penumpang transmusi yang teraniaya lainnya. boleh ditambahkan di kolom komentar.
klo keasikan ngisi TTS bisa ketinggalan bis malah, halma dan board game lain juga ribet ngeberesinnya klo transmusi dateng.
usul gimana kalo bawa gitar jadi bisa nyanyi untuk killing time dan menghibur orang lain yg lagi nunggu. sukur2 kalo ada yg ngasih duit untuk performance itu. Di dalam transmusi kalo ga dapet tempat duduk juga bisa lanjut ngamen, bisa sampe tempat tujuan ga perlu bayar π
@TamaGO
gak mungkin ketinggalan, ditungguin kok sama bisnya.
dan gak boleh ngamen di dalam transmusi juga gak ada cerita gratis soalnya semua orang harus bayar.
wakakaka, kurang banyak mungkin armadanya ya mbak π
kalo takut ndak dapet tempat siapkan ban sama tali. iket ban pada transmusi, ngikut di blakang π
wkwkwkwkwk… banyak sekali yang dibawa mbak, aku mending jalan kaki aja atau naek sepeda hihihihi π
Kalau saya ke Palembang …
akan saya ingat-ingat nih …
Mau coba aahh …
Salam saya
Pingback: Tips selama menunggu transmusi Β« Itik Kecil | One Stop Tips
transmusi apa masih temennya trans jakarta ??
Jadi naik bis Transmusi bisa jadi turis attraction tersendiri, buat mereka yang mau mencari pengalaman-pengalaman yang ekstrim kayaknya cocok
Bagus juga buat latihan anger management
Dan bisa jadi perjalanan “religius” π
Dibayar berapa sama manajemen transmusi, Mbak?
Anyway, sudah coba bercakap-cakap sama berapa
cowokpenumpang? Siapa tau ada yang… *ditimpuk papan halte transmusi*Tambahan:
Jika bingung pas di Palembang….telpon lah itik kecil…
sepertinya bakal lama bgt ya menunggunya? saya pingin gambar pemandangan disana sambil naik transmusi, hmmm, kapan ya
salam
kalo saya berkesempata kesana,
bakal sampeyan traktir transmusi yg menuntut kesabaran tingkat tinggi itu gak ra ?
ah, naik ojek aja ntar ya
π
btw, haltenya pake AC tau kipas angin gitu kan, mbak?
ini sepertinya curhat kekesalan sama transmusi yah.. haha. sy blm pernah naik transmusi
dikira pastikan anda punya pulsa sehingga ketika tidak kuat bisa sewaktu-waktu menelepon taxi, ojeg, atau minta jemput teman terdekat anda π
hahaaaaay.. jadi penasaran sama si Trans Musi ini.. π π
mudik aaaaaah
Astaghfirullah….
*benerin peci*
Sesungguhnya dunia ini hanya cobaan. Oven raksasa? Wahai! Sungguh itu belum ada afa-afanya dibanding oven akhirat bernama neraka!
Sesungguhnya di balik kesusahan menunggu transmusi ada kemudahan. Buktinya, blog ini ter-update. Tidaklah segala sesuatu layanan publik di negeri ini diciptakan, selain daripada menguji kesabaran hamba-hamba Allah, saudariku…
*mendadakdakwah.com*
.
.
.
.
*disepak ke sungai musi*
Tebih tepatnya ini bukan tips, tapi sindiran hehe π
Mbak nambahin; bagi para fesbuker mania, bisa fesbukan. Juga seperti kata tenku Alex, blogging. \m/
wekekek tips yang terakhir boleh juga tuh mba hahaha
bagi yang suka bisnis, bisa buka servis pijat di halte transmusi π
mending facebookan buk…………
http://usahapemuda.wordpress.com/
Wah ribet ternyata kalo harus ngikutin tipsnya mbak Ira.
Mending langsung naik bis Kertapati-Alang-alang lebar, gpp gak naik trans musi, gak rugi kok hehehehe……..
Kalau sedang kehujanan, cobalah untuk berteduh di sana. Selain itu bisa buka lapak bisnis jadi pedagang asongan buat nawarin orang yang panjang sabar.
haha…segitu kacaunya pelayanannya ya? π
Yah, mendinganlah bisa maen catur di halte Transmusi. Ketimbang nunggu becak dan ojeg atawa nunggu taksi yang gak nongol-nongol. Jadi habis TransJakarta, TransJogja, TransMusi, akhirnya TransMigrasi. Hehe….
Tapi ini bagaimanapun sebuah perkembangan walau masih menjadi sebuah perjalanan panjang untuk sebuah Service Of Excellent.
@Nike
masih kurang banyak Ke…. cuma sepuluh setiap rute… semoga ke depannya tambah diperbanyak…
@mas stein
idenya bagus juga… saya bisa buka penyewaan ban π
@suzan
lho naik transmusi dan jalan kaki adalah kombinasi yang tepat…
@nh18
kalo om nh ke Palembang pasti saya traktir naik transmusi…
@ario
temennya transjakarta
@Eru
yang membuat saya sebal kalo sudah di dalam adalahnya banyaknya anak kecil yang nakal
@Amd
dibayar tiket gratis sebulan penuh *ngarep*
*timpuk amed pake tong sampah*
emangnya eyke cewek apaan….
@edratna
oh iya…. btw, kapan bu enny ke sini?
@gambar vektor
kalo mau jalan-jalan cocok tuh… ada jalur yang konek dengan bus air… tapi ya itu, katanya cuma ada di akhir minggu…
@warm
o pasti… pasti ditraktir… tapi pertanyaannya, kapan dikau ke sini?
@morishige
yang ada mah angin cepoi-cepoi…
@elia
saya gak kesel kok sama transmusi… saya cinta banget sama transmusi…. *elus-elus kursi transmusi* mirip-mirip kok sama transjakarta
@sez
sekalian, punya koin biar bisa numpang di telepon umum
@Chic
ayoo Chic… ajak Vio juga…
@Alex
*mendengarkan khotbah buya Alex dengan takzim*
@Triunt
eh, ini beneran tips kok…
@Snowie
itu kalo hpnya canggih….
@dhodie
terima kasih…
@kelly amareta
ide yang kreatif!!!
@usahapemuda
sayangnya hp saya gak canggih, jadi gak bisa facebookan
@Hajier
memang lebih praktis kalau langsung naik bus kota saja…
@Huang
betul huang… jadi pedagang asongan yang jual kipas, tts dan lain-lain yang mungkin dibutuhkan oleh para pengguna transmusi
@venus
masih kacau mbok… tapi saya yakin kok, ke depannya pelayanannya akan membaik
@Abak
setuju…. tahap awal… ke depannya pasti akan lebih baik lagi….
itik kecil calon menantuku?
trans musi itu apa ya ?