seven three year itch

Judul kali ini memang diilhami dari istilah seven year itch. Jujur saja saat ini saya menyadari kalau ternyata saya memang tidak bisa memegang komitmen dengan baik. jangankan tujuh tahun, dalam waktu tiga tahun saja ternyata sudah cukup untuk membuat saya menjadi tidak setia dan tidak memegang janji saya sendiri.

banyak godaan seperti facebook dan twitter yang sudah cukup membuat saya menelantarkan blog saya ini. dan ada satu hal lagi yang parah. saya juga kecanduan bermain game *berlinangan airmata* sehingga tidak ada waktu lagi untuk menulis.  bahkan sekadar membuka blogpun tak sempat lagi. apalagi untuk membaca dan membalas komen yang ditulis oleh para fans *dibakar massa* pembaca setia blog ini. Blogger macam apa saya ini? *lebay mode on*

Saya ingin kembali pada saat pertama kali punya blog. punya semangat dan passion yang luar biasa untuk menulis apa saja. bisa blogwalking ke banyak tempat dan belajar banyak dari tulisan orang tanpa punya kewajiban untuk komen yang tanpa jiwa.

saya merindukan itu semua….

34 thoughts on “seven three year itch

  1. yes! akhirnya berhasil pertamax di sini. gara-gara isu premium kemaren akhirnya memaksa saya untuk berkenalan dengan pertamax pertama kalinya, mahal, bener-bener ndak sesuai kantong saya sebagai buruh pabrik, akhirnya saya cuma ngisi 2 kali sebelum balik ke premium lagi. *ngelantur*

    mainan baru memang selalu menarik mbak, jangankan sampeyan yang sudah 3 tahun, saya yang belum genap 2 tahun saja sudah ditimpa penyakit males. tapi ndak papa tho, sampeyan jarang nulis, sekalinya nulis nendang banget 😆

  2. @mas stein
    saya juga gak mampu beli pertamax. maklum masih disubsidi ayah bunda *apasih*
    eh, tulisan saya nendang ya? yang kena tendang bagian apa?

    @mas stein lagi
    puas??? puas???

  3. Pingback: seven three year itch « Itik Kecil- Typhoon Pepeng

  4. hehe …. niat dan tekad yang baik dan perlu diwujudkan, mbak. jejaring sosial memang ndak harus ditinggalkan, tapi kan bisa juga disandingkan bersama aktivitas ngeblognya, toh, hehe …. ayo, tetep semangat!

  5. walah… sama, mbak

    diriku pun mulai males, dan kehilangan semangat nge-blog yang dulu sampe menyala-nyala itu 😛

    dulu, setiap akhir pekan, pasti bisa menghasilkan tulisan baru. semangat pula berkeliling di blog2 tetangga. sekarang? semangatnya udah menguap entah kemana

  6. Iya sama, apalagi pas ngeliat form New Post kosong itu… nampak sulit untuk mengisinya daripada sebaris box di “What’s On Your Mind” nya Twitter 😀

Leave a reply to mas stein Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.