Beberapa hari yang lalu saya makan malam dengan seorang teman perempuan. dan ujung-ujungnya pembicaraan beralih ke jenis pembicaraan yang akan dibicarakan oleh dua orang perempuan thirty something yang dua-duanya belum menikah: soal jodoh 😀
Nope, bukan saya yang resah soal jodoh, tapi teman saya itu *ngeles*. nampaknya dia baru mendapatkan saran dari seorang temannya, bahwa perempuan harusnya pura-pura bodoh untuk mendapatkan jodohnya. agar laki-laki tidak terintimidasi dan tidak segan untuk mendekati.
Sumpah, baru kali ini saya mendengar saran yang seperti ini, karena sepengetahuan saya, teman-teman saya baik di dunia maya maupun dunia nyata tidak punya masalah mendekati perempuan pintar. dan tampaknya juga teman-teman saya menganggap perempuan smart itu seksi.
Ada juga sih yang dulu pernah mengatakan bahwa cari istri itu tidak perlu terlalu pintar, yang penting jangan sampai dibodohi tukang sayur. errr… saya lupa siapa yang mengatakan ini, tapi saran ini tak pernah hilang dari ingatan saya. Dan saya yakin, yang mengatakan ini bukan teman saya 
Tapi benarkah punya istri yang tidak pintar itu membuat laki-laki lebih berkuasa? apakah kalau istrinya tidak lebih pintar lantas sang suami bisa membodohi istrinya terus menerus? Lagipula, bukankah ibu yang nantinya punya peranan penting dalam mendidik anak. kalau ibunya tidak pintar bagaimana ia akan mendidik anaknya?
Saya percaya bahwa suatu hubungan adalah bentuk kemitraan. tak ada yang lebih tinggi ataupun lebih rendah. yang terpenting adalah respect dan trust. mau siapapun yang dianggap lebih pintar yang jelas saling menghormati dan saling menghargai.
Lagipula, apa enaknya punya pasangan yang diajak diskusipun tak bisa. saya memang belum menikah, but in my humble opinion, marriage is not always about sex. i believe sex is important, but you don’t have sex 24 hours a day. How can you married someone you can’t talk with?
In my humble opinion, only a man with self esteem issue who doesn’t have guts to face a smart woman.
So, gentleman. If you have a self confidence, I don’t think you will have a problem to handle smart woman.
Like Marilyn Monroe said, “I’m selfish, impatient and a little insecure. I make mistakes, I am out of control and at times hard to handle. But if you can’t handle me at my worst, then you sure as hell don’t deserve me at my best.”
out of context? maybe 😀 but the point is if you can’t accept a smart woman, you don’t deserve a smart woman.
And my dear friend, you don’t have to pretend that you are stupid only to charm a man. just be yourself and you will find someone who fall in love with you just because you are you. someday.
Life is Beatiful 
be smart .. think smart … do smart …
wuuih.. suka banget pendapatnya mba.. setuju banget deh… apalagi kalimat terakhirnya.. *kasih 4 jempol*
aku setuju kalimat ini “Saya percaya bahwa suatu hubungan adalah bentuk kemitraan.”. Poin yang bagus mbak. Dan aku pun akan menepuk pundak si temanmu itu sambil berkata “jadilah dirimu sendiri” 🙂
tulisanmu kali ini sungguh top markotop, lebih dari review soal film Pacar Hantu Perawan ituh 😀
*tepuk tangan*
bodoh banget cewek kalau mau dibodohi bahwa dia harus menjadi orang bodoh untuk kawin hahahaha
(aku heran masak skr aku baca sidebar kanan kamu semuanya bahasa Jepang dan ceritanya ttg penemuan energi matahari di Saitama hehehe)
Memang benar, ada laki-laki yang berpendapat bahwa cari perempuan itu jangan yang pintar-pintar. Ntar dibodohi sama istri, gitu katanya. Tapi tak semua laki-laki seperti itu, hal itu bisa dijamin. Dan janganlah khawatir akan jodoh. Ntar juga pasti datang, dijamin. Never lose faith! Semangat mbak!! #lhoh XD
Handle smart woman tu gak sulit. Nemu smart woman yang available itu yang sulit. 😆
Aku nyari smart man kok gak dapet2 ya? #curcol
Intinya jadi cewe yang smart tapi ga mengintimidasi kali ya Ra.. hehehe.. suamiku sendiri dulu maunya punya istri yang smart, karena dia besar di keluarga yang pinter2, tapi ya tetep dia mau aku menghargai dia sebagai kepala keluarga, jangan sampe ada 2 nahkoda dalam 1 kapal. Intinya kalo itu cowo pengen cari istri bodoh ya berarti dia sendiri ga pinter2 amat jadi ga kebanting, hehehe, cewe smartnya mana mau juga punya suami ga bijak, kan? Jadi diri sendiri aja, ngapain juga pura2, tar setelah nikah malah ketahuan aslinya trus cerei, berabe. Pasti ada kog seseorang yang tepat itu nanti datang 🙂 (Ih, ngelantur jadinyaaa)
Yup, bener banget 😀
menikah itu gak hanya tentang sex, tapi bagaimana caranya menjaga komunikasi yang baik dengan pasangan 😀
Masa ngesex terus tanpa ngobrol #eh 😆
sebenernya bukan bodoh, tapi submisif.
Jadi ingat episode terakhir big bang theory season 4, di mana si Bernadette baru aja dapet gelar PhD dan dapet kerja dengan gaji besar.
Teman2nya Howard langsung mengejek Howard yang ‘cuma’ lulusan Master. Awalnya Howard bersikap mendukung dan bilang “This isn’t about me, it’s about her.” tapi dia mulai terintimidasi juga waktu Bernadette membelikannya jam Rolex mahal….
Terusannya saya belum tahu karena belum nonton season 5… 😛
aha! ini emang selalu jadi never ending topik ye 😀
menurutku setiap orang pasti punya kriteria ideal buat dirinya masing-masing yang kadang masuk akal buat dia tapi ga masuk akal buat kita sih ya, tapi ya kalo sampe berpura-pura bodoh buat dapetin jodoh rasanya kok putus asa banget sih ya ‘tepok jidat’
anyway you deserve someone who can love you the way you are dear ‘ngomong sama kaca’
@borsalino
tapi yang jelas bukan smartfren *eh*
@bebe
terima kasih 😳
@Nike
padahal ini nulisnya gak pake mikir loo
@indahonly
terima kasih
@Imelda
desperate banget ya mbak. sidebar kanan kan dari gugel rider sih mbak. kayaknya punya ando tuh
@Ahmad Alkadri
dan dirimu termasuk golongan mana?
@jensen dan kimi
yang satu susah nyari smart woman, yang satu susah nyari smart man. jadi bagusnya bagaimana ini? *eh*
@Clara
beda kan antara mengintimidasi dan smart. tergantung cara sih sepertinya. meskipun pintar, tapi kalau bisa membawa diri harusnya sih tak perlu merasa terintimidasi
@Zippy
lagipula emang gak bosen ngesex melulu? *eh*
@Gentole
jadi patuh tanpa mempertanyakan apakah sesuatu itu masuk akal atau tidak? atau nrimo?
@Felicia
itu sih sama kayak temennya si pacar. dia S2 karena istrinya sudah ngambil S2 duluan 😀
@ansella
intinya di situ, ngapain pura-pura bodoh?
This one is super hilarious :
“…… cari istri itu tidak perlu terlalu pintar, yang penting jangan sampai dibodohi tukang sayur,”
Gue bedain yg mana namanya jahe sama kunyit aja kagak bisa, tapi klo ngobrol sama tukang sayur Jepang mah ….., cincai! *eh*
Ini perumpamaan benar-benar luar biasa! :))
Saran yang dikatakan oleh seorang teman itu mungkin karena teman itu baru mendapatkan masukan dari orang lain yang menilai karena teman itu terlalu pintar, hmmm… bersikap lebih bijak, kalau jodoh itu hak prerogatif dari Allah, kita sebagai manusia hanya berusaha dan berusaha, tidak pernah menyerah untuk mendapatkan jodoh yang baik itu, Insya Allah jika kita sudah memantaskan diri kita, jodoh kita akan datang sendiri, Allah menilai setiap usaha dan kesabaran yang kita pertaruhkan untuk jodoh itu
Jodoh ya jodoh…