Terima kasih kepada om nh18, saya jadi punya ide untuk tulisan malam ini.
Di postingan yang ini, om nh menanyakan kepada saya, kapan pertama kali saya naik pesawat. Jadi, saya pertama kali naik pesawat ketika saya nebeng bapak saya yang sedang dinas ke Jakarta ketika saya sedang libur kuliah. Dan untuk pertama kalinya pula saya jalan-jalan ke Jakarta. sendirian pula. Ketika itu, maskapai penerbangan yang melayani rute Palembang – Jakarta masih sedikit. hanya ada Garuda, Merpati, Bouraq dan Pelita Air Service. jadwal penerbangan juga masih sedikit. paling hanya duaย atau tiga kali penerbangan dari masing-masing maskapai. Dan namanya juga dibeliin sama bapak sendiri, saya terima saja nasib naik Merpati ๐
Yang masih saya ingat sampai sekarang adalah ketika itu saya tidak tahu cara membuka seatbelt, soalnya ketika memasangnya saya dibantu oleh mbak Pramugari yang cantik dan saya juga tidak memperhatikan ketika mbak pramugari memperagakan prosedur keselamatan penumpang. Sayangnya saya terlalu malu untuk bertanya sehingga meskipun saya kebelet untuk ke toilet, saya harus menahannya selama 45 menit sampai mendarat ๐ณ
trus bisa ngelepase piye akhirnya mba? ‘penasaran’
hihihi… lucu jg pengalamannya. ๐
aku pertama kali naik pesawat jg masih inget.
waktu itu lg liburan sekeluarga dr Pekanbaru ke Jakarta dan dapet duduk paling belakang pula. hahaha…
padahal di toilet bandara biasanya antrinya lumayan panjang. Para penumpang suka menahan diri di atas pesawat ya?
Untungnya saya sering menonton film-film asing di televisi, jadinya tidak kebingungan bagaimana memasang dan melepaskan sabuk keselamatan ketika pertama kali “terbang” dahulu. Hoho…
Wkwkwkw… tak apa Ra, kean memang ada saat-saat pertama toh.
Padahal para pramugari sendiri rata2 katrok juga lho… mereka jg baru tahu ttg pesawat stlh jadi pramugari aja… ๐
LOL :)) nahan 45 menit? ajegile
meskipun tidak terlalu jarang naik pesawat, saya g pernah pake toiletnya…
jadi pas di ruang tunggu diabisin semua yg mau keluar
hahahahhaha… bayangin itikkecil kebelet, mukanya merah dan badannya kejang, pastinya ya
*think*
padahal saya lebih parah kebelet di tol *gubrak*