Mendung di LCCT

Bangun pagi ini, saya ditinggal Arie yang pulang dengan pesawat pagi sementara saya baru pulang dengan pesawat jam 12 siang. Pagi-pagi sempat keliling di sekitar hostel untuk mencari tas yang bisa ditenteng. Saya lupa kalau pagi hari toko rata-rata belum buka. Akhirnya saya langsung ke bandara HKIA saja. Saya menunggu bis A21 yang ke arah bandara di halte di seberang hostel. Ternyata banyak juga turis-turis dengan tas segede gaban yang menunggu bis ini.

Sampai di bandara saya sempat ke terminal 1 membeli tas jinjing untuk menaruh barang-barang yang tadinya tidak muat di koper saya. Setelah mengepak ulang barang-barang saya, saya check in dulu di counter check in Air Asia yang ternyata berada di Terminal 2. Jadi check in-nya di terminal 2 sementara masuk ke imigrasinya balik lagi di terminal 1. Setelah kelar urusan check in saya me-refund kartu octopus saya. Ternyata masih ada sisa duitnya. Lumayan untuk menambah duit makan siang karena setelahnya saya makan pagi sekalian makan siang di popeye’s. Kelar makan, lihat-lihat di toko buku dan akhirnya membeli buku Norwegian Wood.

Tanpa delay, jam 12.45 pesawat Air Asia sudah berangkat menuju Hong Kong. Saya menghabiskan waktu di pesawat dengan mencoba membaca buku yang baru dibeli dan akhirnya memilih untuk tidur. Karena sudah pesan sebelumnya, saya makan uncle Chin’s Chicken Rice yang rasanya juga biasa-biasa saja.

Uncle Chin’s Chicken Rice

Rasanya? ya gitu deh…

Jam 5 lewat pesawat mendarat di LCCT. Sebelum keluar dari LCCT saya membeli simcard Hotlink seharga RM5 dan mengisi pulsa sebesar RM 15 untuk berlangganan internet 1GB selama 3 hari dengan harga RM 10. Meskipun banyak yang mengatakan kalau koneksinya kacrut tapi lancar-lancar saja selama di sana.  Setelahnya saya langsung menuju ke Stasiun KL Sentral dengan menggunakan KLIA Transit karena saya akan bertemu dengan keluarga saya yang baru sampai dari Palembang malam hari. Kami memilih MY Hotel @ Sentral yang berada tidak jauh dari stasiun KL Sentral. Begitu sampai di sana saya sempat bingung bagaimana cara keluar dari stasiun itu. Setelah berputar-putar akhirnya saya menemukan jalan keluar untuk ke MY Hotel.

Hotel ini termasuk hotel budget. Jadi untuk kamar triple yang bisa diisi tiga orang kami mendapatkan harga 917 ribu untuk dua malam. Secara keseluruhan untuk harga segitu termasuk lumayan walaupun saya agak sebal juga karena tong sampah di kamar tidak dibersihkan sampai saat kami pulang. Sambil menunggu, saya makan lagi di Old Town White Coffee yang terletak persis di sebelah hotel.  Setelahnya balik lagi ke hotel. Jam 11 malam barulah keluarga saya sampai di hotel ini.

Old town white coffee

ini nasi lemak apa ya…