
Hello Goodbye
Yayayaya… Sedikit basbang karena saya nonton filmnya sudah lama banget. Saya saja sampai lupa kapan tanggal pasti saya nonton film ini. Yang jelas saya nonton film ini sendirian *penting* *dunia harus tahu*.
Dalam bayangan saya selama ini, pekerjaan diplomat itu adalah salah satu pekerjaan yang keren. Bayangkan saja, bisa tinggal dan jalan-jalan ke luar negeri. Apalagi kalau tinggal di negara maju semacam Korea. Tinggal enam hari di Jepang saja membuat saya jadi ingin tinggal di sana. Apalagi kalau diberi kesempatan untuk tinggal lama dan bekerja di sana.
Tapi, film ini mengubah cara pandang saya tentang diplomat. Adalah Indah (Atiqah Hasiholan), seorang diplomat muda yang bekerja di kantor Konsulat Indonesia di Busan. Hari-harinya diisi dengan mengurusi so-called pejabat dan keluarganya yang sedang datang ke sana. Biasanya menemani mereka berbelanja. Kalau pertama-tama mungkin menyenangkan yaaa. Tapi kalau tiap hari window shopping tanpa belanja apapun tentu saja bikin bosan juga. Tugas utamanya nampaknya adalah mengurusi warga Indonesia yang berkunjung ke Busan, tetapi karena yang datang banyakan pejabat maka Indah yang ketiban sial buat mengurusi mereka. Masih mending kalau mengurusi WNI yang bermasalah macam TKW.
Belum lagi perasaan kesepian karena jauh dari keluarga dan ruang lingkup pergaulan yang itu-itu saja. Film ini berhasil menggambarkan dengan baik hari-hari sepi yang dilalui Indah di Busan. Suatu hari Abi (Rio Dewanto), seorang pelaut muda terkena serangan jantung di kapal dan harus dirawat di rumah sakit. Indah kemudian ditugaskan untuk mengurusi Abi selama Abi berada di rumah sakit. Inilah yang menjadi kisah utama dari film ini.
Sejujurnya gambar-gambar di film ini benar-benar bagus. Membuat saya ingin untuk berkunjung ke Busan. Tapi, tempo film yang lambat pada beberapa bagian membuat saya sempat merasa bosan. Bisa jadi karena setting yang banyak di rumah sakit dan sebagian besar terpusat pada dua orang ini yang membuat film ini berkesan lambat. Di luar itu? Saya suka endingnya yang tidak biasa, bukan happy ending ala hollywood. Selain kesempatan buat memandangi wajah Rio Dewanto sepanjang film ini. 🙂
Rating: 3/5
Poster dicolong dari sini.
Mirip sayah yah mukanya
kagak!!!!!
*gak rela*
sebenarnya aku nontonnya juga karena Rio Dewanto seh mbak, etapi aku juga suka endingnya, bener2 ga biasa, aku kirain bakal LDR #eaaa , saya juga buat reviewnya #FYIAjaSeh :)))
aku juga nonton loh mbak filmnya.. sampe 5x malah… wakakakakaka
blom nonton film-nya…nunggu ntar kalo dah main di TV aja…hihihih
Blognya bagus dan artikelnya menarik. Oya teman-teman blog, mampir ke lapak saya ya. Salam. http://globalenglishclubkhaskempek.wordpress.com/