Tahun 2001, secara tidak sengaja aku bertemu dengan buku tentang seorang penyihir bernama Harry Potter di Gramedia. Waktu itu aku membeli yang edisi bahasa Indonesia. Pada saat membuka halaman pertama, aku langsung jatuh cinta dengan cerita tentang seorang bocah laki-laki yang disia-siakan oleh paman dan bibinya dan ternyata di dunia lain, anak ini adalah satu-satunya orang yang mampu bertahan hidup dari you-know-who atau di Indonesiakan menjadi kau-tahu-siapa. Ada kesan magis yang kutangkap di buku pertama ini. Buku kedua dan ketiga langsung kubeli keesokan harinya. Dan ada jeda beberapa bulan ketika aku menunggu untuk mendapatkan buku ke empat yang diterbitkan oleh Gramedia. Waktu itu, tidak ada pengumuman dari Gramedia tentang kapan buku keempat akan diterbitkan. Jadi seminggu sekali pasti aku datang ke Gramedia untuk mengecek apakah buku keempat sudah diterbitkan. Baru pada buku kelima, peluncuran edisi bahasa Indonesianya dibuat meriah dan di woro-woro kan sejak jauh hari.

Mulai buku satu sampai lima, aku membeli yang bahasa Indonesia. Baru pada buku keenam, aku dapat hadiah ulang tahun Harry Potter yang edisi Bahasa Inggris dari pacarku. Dan baru nyadar kalo ternyata lebih seru baca versi bahasa Inggris. Versi bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Listiana Srisanti, dan harus disadari gaya penulisan penterjemahnya akan mempengaruhi gaya penulisan pengarang asli.

Sabtu kemaren (21/7) Harry Potter ketujuh sudah dijual di toko buku. Sehari sebelumnya aku sudah tanya ke Gramedia yang ada di Palembang Square, jam berapa mereka mulai menjual buku ini. Katanya jam dua atau jam tiga sore baru mulai dijual. Hari Sabtu dari pagi sampai sore di Palembang hujan terus menerus. Akhirnya aku baru bisa membeli buku ini jam tujuh malam, pacarku membayari buku Harry Potter yang pengen kubeli ini . Makasih ya nyet, i know you hate this book and i know how much you love your money but i considered this because you love me….

Harry Potter and Deathly Hallows adalah buku ketujuh dan buku terakhir dari kisah Harry Potter. Di buku ini diceritakan perjuangan Harry Potter yang dikejar-kejar oleh death eater dan kementerian sihir karena dianggap bertanggung jawab atas kematian Dumbledore. Voldemort akhirnya menguasai kementerian sihir setelah membunuh Scrimgeour. Dan semua penyihir yang berdarah muggle mulai disingkirkan. Harry bersama Ron dan Hermione memutuskan untuk tidak kembali ke sekolah. Dalam perjalanan mereka, sempat terjadi perselisihan antara Ron dan Harry. Selain itu, Rita Skeeter juga menerbitkan buku tentang Albus Dumbledore yang menceritakan the lives and lies of Albus Dumbledore. Akibatnya Harry mulai meragukan pandangannya tentang Dumbledore. dan ia juga merasa tidak dipercayai. Sementara Severus Snape secara mengejutkan dipilih menjadi kepala sekolah Hogwarts.

Well, apapun akhir dari buku ini. Yang jelas ini adalah saatnya aku mengucapkan selamat berpisah dengan Harry Potter. Mulai saat ini gak ada lagi yang perlu ditunggu-tunggu seperti waktu menunggu saat peluncuran setiap buku Harry Potter yang akan terbit. Eh ada ding…. peluncuran Harry Potter edisi bahasa Indonesia kalo mau…..