Setelah menimbang-nimbang antara nonton Nenek Gayung atau The Avengers, ternyata hati nurani saya yang menang. Daripada makan hati karena mencela terus lebih baik saya nonton abang Chris Evans saja. Lebih membahagiakan. *eh*.

The Avengers menceritakan tentang ketenangan bumi yang terguncang akibat ulah Loki dari Asgard yang hendak menguasai bumi. Nick Fury dari S.H.I.E.L.D mengumpulkan sejumlah superhero untuk melawan Loki dan pasukan tentaranya. Superheronya tentu saja superhero Marvel. ya iyalah, tak mungkin superman atau batman yang dipanggil. Jadi di film ini ada Iron Man, Hulk, Captain Amerika dan Black Widow.

Filmnya menarik kok. saya suka dengan beberapa dialognya yang lucu. Contohnya nih.

Bruce Banner: I don’t think we should be focusing on Loki. That guy’s brain is a bag full of cats, you could smell crazy on him.
Thor: I don’t care how you speak. Loki is beyond reason, but he is of Asgard, and he’s my brother.
Natasha Romanoff: He killed eighty people in two days.
Thor: He’s adopted.

Atau ini:

Steve Rogers: Yeah, big man in a suit of armor. Take that off, what are you?
Tony Stark: Genius, billionaire, playboy, philanthropist.

Atau ini

Steve Rogers: I don’t like it.
Tony Stark: What? Rock of Ages giving up so easily?
Steve Rogers: I don’t remember it being that easy. This guy packs a wallop.
Tony Stark: Still, you were pretty spry, for an older fellow. What’s your thing? Pilates?
Steve Rogers: What?

Bwahahaha… lucu kan ya.

Tapi yang tersisa dari film ini sesungguhnya adalah arogansi Amerika. Bahwa meskipun ada bahaya apapun yang menggempur bumi, tenang saja, captain America yang akan menghancurkan semuanya. Panggil saja the Avengers maka semuanya akan beres.

Dan satu lagi. itu Hulk celananya apa dari spandex ya? bisa melar sesuai ukuran pinggangnya *eh*.