Beberapa hari ini, teman-teman saya dihebohkan dengan produk terbaru dari Google yaitu Google+. Sebagai orang yang selalu ingin duluan *tsah* sayapun tak mau ketinggalan. Google+ atau saya lebih suka menyebutnya sebagai google pleus adalah suatu jejaring sosial yang kabarnya diplot untuk menyaingi facebook. dari tampilannya sudah kelihatan kok…
Β Apa bedanya dengan jejaring sosial lain? salah satunya adalah kita bisa mengelompokkan teman-teman kita menjadi beberapa circle. saya sebagai contohnya, mengelompokkan teman-teman saya berdasarkan milis yang saya ikuti.
Dan kita bisa menyaring informasi mana saja yang hanya dibagi kepada circle tertentu. Misalnya ada bos maupun teman sekantor cukup dimasukkan ke dalam satu circle dan hebatnya lagi, orang lain tidak akan tahu mereka dimasukkan ke dalam circle yang mana.Β Jadi kalau mau bikin status tentang rencana bolos, circle teman sekerja tadi tak perlu diberi tahu π
Fitur lain yang ditawarkan adalah kita bisa memberikan +1 kepada setiap posting baik status biasa, foto, link, video maupun lokasi yang dishare. kita juga bisa mengedit status yang salah ketik ataupun salah misuh *halah*. Fitur lain yang belum ditawarkan di jejaring sosial lain adalah hangout di mana kita bisa mengadakan conference dengan teman-teman di satu circle.
Saya baru memakai google pleus ini selama dua hari, jadi masih jauh untuk melihat apakah Google pleus akan menandingi Facebook. yang jelas, siapapun yang punya google+, circle back saya ya??? *apasih*
di facebook kan juga bisa dibikin group begitu juga kan ya? Cuma males milah milihnya aja π
kalau di google pleus lebih gampang. tinggal drag namanya masukkin ke circle itu π
Diluar dari segala kelebihannya, G+ ini menurut saya cuma fesbuk minus fitur appruv. π
menurut saya fitur hangout-nya itu yang paling bisa ditonjolkan… saya baru coba hangout sekali sih, itu juga pesertanya cuma 2 orang… tapi kayaknya seru juga kalau bisa hangout rame-rame…
masalahnya perlu internet yang cukup kenceng dan stabil, kalau ngga disconnect melulu =.=”
oh ya, user interfacenya juga asik banget…
mulai dari animasi untuk circle, lalu untuk notificationnya juga keren karena langsung bisa dilihat status mana yang ada update-an dan langsung bisa direply di kotak notification juga…
ini kalau sudah banyak yang pake kayaknya bisa cukup mengancam keberadaan facebook π
nanti saya add yaaa ^.^
satu lagi kelebihannya, karena blom diketahui banyak orang jadi blom diblok dari kantor deh… π
pengen!
lagi nunggu invitation π
EM
Keren deh google+ ini. Semoga google bener-bener serius menggarapnya. Developer sudah dan lagi bekerja, dan semoga pihak marketing jauh-jauh lebih giat bekerjanya. Sehingga bisa jadi alternatif yang hebat kepada facebook yang saya rasa sudah sangat membosankan.
Ingat, didunia ini kita perlu persaingan. Kalau tidak, akan jalan ditempat ataupun lambat. Setidaknya kalau ada google+, maka facebook dan google akan saling bersaing. Yang diuntungkan adalah end user. Sangat aneh, jika awal-awal lagi sudah ada yang bilang atau mengecilkan usaha google ini.
iya… banyak keributan sama google+ ini… *bahasaapatuh* … saya belom sempet nyoba tapi…
apakah recommended?
beuh π aku di lingkaran yang mana mbaaaa…. ‘ngarep di ajak bolos barengan’ ;p
*liat photo* *liat akun G+*
nampaknya kamu men-circle akunku yang lain kakaaaak…
π π
@jensen99
itu juga keberatan saya…
@Felicia
thanks sudah mencircle saya adik…
kalo sudah booming, bisa diblokir juga lho π
@mbak Imel
lagi belum bisa menginvite mbak π
@Awank
setuju dengan yang ini : memang yang diuntungkan end user. dan kalau nanti semua orang jadinya hijrah ke gugel pleus, kita akan menuntut adanya jejaring sosial yang baru π
@carra
recommended untuk dicoba π
@ansella
emailmu apa dik?
@Chic
akyu sudah mencircle dua-duanya kakak….
wah boleh juga tuh…
Beruntungnya yang sudah bisa mencoba. Aku sudah dikasih undangan oleh kawanku, akan tetapi Google malah berkata: “Already invited? We’ve temporarily exceeded our capacity. Please try again soon.”
Menyedihkan. :((
Udah di cirback, kakaak :))
Pingback: Kesenjangan Sosial Koneksi « Rahmad Hidayat's Blog
Pingback: Kesenjangan Sosial Koneksi | My Blog