Ada pertanyaan yang membuat saya berpikir cukup lama untuk menjawabnya di sini.
Jadi laki-laki seperti apa yang pantas diperebutkan sampai titik darah penghabisan, Tik ?
Iya, laki-laki seperti apa? saya sempet googling dengan keyword “laki-laki yang patut diperebutkan sampai mati”, ternyata nomor satunya blog saya sendiri π³
Dulu, saya melihat laki-laki itu lebih dari segi fisiknya. Menurut saya cowok yang bermata sipit itu seksi sekali. Jadi pria-pria seperti Richard Gere, Andy Lau ataupun Takuya Kimura bisa membuat saya histeris.
Seiring dengan bertambahnya keuzuran usia saya tentu saja saya melihatnya dengan sudut pandang berbeda. Cowok bermata sipit tentu saja tetap membuat saya deg-degan, tapi apa harus ngotot mengejarnya? Saya adalah orang yang realistis, jadi kalau sudah jadi milik orang lain ngapain di kejar-kejar.
Tapi kalau ditanya laki-laki seperti apa yang patut diperebutkan sampai mati, saya sekarang punya jawabannya tentu saja versi saya sendiri. Dan inilah laki-laki yang patut diperebutkan sampai mati versi Ira Hairida Yuliani :
-
Laki-laki yang bisa menerima ketidaksempurnaan saya sebagai manusia yang cepat marah, cemburuan dan gampang ngambek. Ia tidak akan meminta saya berubah karena ia sadar kalau hanya saya yang bisa mengubah diri saya sendiri bukan orang lain. Jadi kalaupun saya berubah itu bukan karena takut kehilangan dirinya tapi karena sadar kelakuan saya itu memang tidak baik.
-
Memang klise tapi saya mencari laki-laki yang bisa menerima kalau kecantikan itu cuma sebatas kulit luar (karena saya tidak cantik) dan tidak akan mempermasalahkan kemalasan saya untuk menggunakan bedak setebal tujuh senti ataupun gelambir di perut saya yang semakin hari semakin bertambah. Laki-laki yang mau menerima kalau manusia itu akan bertambah tua dan adalah tidak fair nantinya untuk membandingkan saya yang sudah uzur dengan perempuan abege.
- Laki-laki yang mau berjuang mati-matian demi menghidupi keluarganya.
-
Laki-laki yang mau tetap mempertahankan komitmen yang sudah dibuat walau apapun yang terjadi. Mungkin nantinya akan ada masalah dalam suatu hubungan, tapi apapun yang terjadi ia tidak akan pernah menyerah untuk mempertahankan hubungan itu.
Sekali lagi, ini versi saya ya. Siapa saja boleh protes kok
yup… dan mmg hanya dengan memiliki 4 karakter itu, dia bisa disebut laki-laki.
*mulai mikir, kalo gitu, aku laki2 ga ya?*
*Lihat perbincangan mesra Ira dan Jenderal Bayut*
Lho, itu nggak fallacy kok.
Kan nggak fallacy ? π
*ayo Jenderal, segera bertindak*
@ Ira :
Hahaha… nggak disangka, ternyata pertanyaan isengku dijadiin tulisan tersendiri. Saya sendiri setuju sama kriteria diatas. Cuma, apa nggak keberatan ?
Masalahnya, banyak yang bilang kalau Fahri (dlm buku AAC) adalah type cowok yang ideal (sempurna), tapi ternyata kesempurnaan itu hanya sebuah ilusi. Mirip dengan Boy dalam film Catatan Si Boy.
Kalau menurut saya sendiri, nggak ada cewek atau cowok yang patut diperebutkan sampai mati. Masalahnya, kita kan nggak tau siapa jodoh kita. Dan kalaupun akhirnya menikah, apakah dia jodoh kita till death do us part. ? Who knows ? π
Tapi kalau sekedar sebagai “cowok ideal menurut Ira”, nah… ini saya setuju. Karena saya juga punya kriteria sendiri. π
to much love will kill you …
π
sampe mati…
wah saya membuat lagu
khusus untuk post ini…
moga-moga orang2 persistent
makin bersemangat dan stay naive
@ulan
maksudnya laki-laki yang tidak beruntung itu. belum ada tuh π
@danalingga
*masukin di daftar kalo gitu π *
@edy
lo gak liat gue udah asah kampak πΏ
@harri
iya, bukan jendral bayut yang keganjenan itu
@fisha17
dia itu siapa ya? π
@Ndarul
*masukin di daftar lagi*
@Goenrock
*tambah lagi yang masuk daftar*
@blu3shoes
π
@peyek
π , masalahnya belum nemu tuh sampe sekarang
@hanggadamai
amin
@aruL
arul….. jangan nyebarin gossip gak jelas πΏ
@chocolovemic
gak dua-duanya. memangnya di dunia ini cuma ada dua tipe itu. masih banyak kok laki-laki baik-baik. contohnya edy sama bang fertob *dilempar receh*
@deteksi
belum ada
@abasosay
π
@nesia
ada juga yang akhirnya bersepakat dengan saya π
abang kan memang laki-laki yang patut diperebutkan
*ditabok*
@Pyrrho
kalo gitu semua yang matanya sipit, bisa bilang sama bang π
saya kan orangnya realistis. cuma kalo ditanya cowok yang ideal ya seperti kriteria itu. kalo soal dapet ato enggak, siapalah saya ini, untung saja ada satu yang mau dengan saya
Intinya, saya tahu itu cuma untuk benchmark saja, bukan syarat minimal π
@reedler
saya gak ngerti….. siapa yang persistent dan naive di sini?
@deanet
lagu brian may ya?
udahlah tik,,
berhenti denial
it’s me that u want
but unfortunately i can’t
sorry
*berlalu*
hemm..komitmen..itu yang saya cari dari seorang laki2..kalo dia teguh memegang komitmen untuk dia, agama, keluarga, pasangan, kerjaan, then he’s my man..
@Jendral Bayut
ngapain gue denial πΏ
kalo gue cinta, gue bakal bilang cinta kok
masalahnya gue gak cinta sama elo De,
lo harusnya ngerti kalo cinta gue tuh cuma sama si nyet
@stey
bener, menurut saya yang bisa kita liat dari seorang laki-laki itu dia bisa pegang komitmen dia gak π
Boleh jadi .. mbak Ira akan ketemu dengan orang tersebut. Masalahnya .. apakah mbak Ira bisa menerima pria tersebut. Karena pria juga manusia yang punya segala kekurangan.
Dia dapat memahami kecemburuan mbak Ira, dia juga dapat menerima mbak Ira tidak suka pake bedak, dia juga dapat membela keluarganya dan mempunyai komitmen yang kuat ..
Sampai suatu hari dia berkata : “Ma .. saya mau nikah lagi. Karena ada janda yang perlu ditolong.” .. jadi ingat kisah seorang ‘terkenal’ yang ceramahnya disukai ibu-ibu dan bikin geger Indonesia gara-gara keputusannya untuk poligami. π
Nah .. itu gimana mbak?? apakah tetap ‘cuma’ empat kriteria itu aja?? karena perkawinan bukan lah seperti DPR yang melakukan fit & proper test Gubernur BI. Ga lulus .. ditolak.
@erander
balik lagi bang, berarti dia tidak menjaga komitmen. Lagian ini kan kalau ditanya tipe ideal saya
Quote….
Masalahnya, banyak yang bilang kalau Fahri (dlm buku AAC) adalah type cowok yang ideal (sempurna), tapi ternyata kesempurnaan itu hanya sebuah ilusi. Mirip dengan Boy dalam film Catatan Si Boy.
Saya malah suka cowok yang sederhana, yang tak perlu dikejar banyak cewek lain, yang penting dia cinta mati sama saya, mau menerima segala kekurangan…….(dan udah nemu…serta tak salah pilih, karena dialah yang mendukung karirku, mau bergadang menemani isteri belajar atau ngerjain tugas dari kantor, mau membawa anak-anak ke dokter kalau isteri sedang tugas keluar kota, dll)
@edratna
ibu beruntung sudah mendapatkan suami yang mau menerima kekurangan ibu dan mau mendukung karir ibu.
mungkin saya lelaki itu π
saya kok masuk kriteria itu ya … π
@paramarta
*tambahin di daftar para lelaki yang merasa he is the one*
Pingback: Where do we go from here « Itik Kecil
@itikkecil: bukan sapa-sapa π … ya kan cuma nangkep bagian “sampe mati” nya itu loo…. kan yang saya highlight ke bagian “perebutan” nya aja… he he he
@itikkecil: bukan sapa-sapa π … ya kan cuma nangkep bagian “sampe mati” nya itu loo…. kan yang saya highlight ke bagian “perebutan” nya aja… he he he (wagh diupdate hahaha) ** weoups **
@reedler
soalnya saya bingung siapa yang naif itu π
Laki-laki yang bener-bener laki-laki tulen kok ndak ada?
[…]Cowok bermata sipit tentu saja tetap membuat saya deg-degan[…]
aLe memang msh belum masuk dlm list list itu
tapi mata aLe uda cukup sipit utk bs diperebutkan
*sambil agak merem2in mata*
π
Pingback: Hello, Mr.Right! « Mahasiswa Dalam Tempurung
setuju banget mba’ apalagi ditambah laki2 yang bertanggung jawab, mau mendengarkan pendapat istrinya… π
wah mbak, bener2 deh tulisannya laku abis… liat aja yang komentar 74 orang, termasuk aku berarti 75… hehehehehe, tapi tulisan anda tentang laki-laki yang patut dipertahankan sampai mati itu bagus sekali. kalo menurut saya, pertahankanlah orang yang anda cintai, karena anda telah memilih berarti orang itulah yang paling patut anda pertahankan sampai titik darah penghabisan… ya kalo dah abis gak bisa bertahan toh? π tukeran link ya mbak? sudah saya add di blog saya. trims.
ini maksudnya ngomongin saya?? duh… makasih
*narsis mode: ON. Level: MAX*
ah, jadi kapan Jendral Bayut dan Mba Ira menikah?
saya tunggu kabar baiknya deh…
π
laki-laki yang diperebutkan sampai mati, ya laki-laki yang tak akan mati di hati. hehe.
sampe sebegitunya memperebutkan laki2, sampe harus mati lagi. cekcececkckckkckckc
wahhhh hebat juga neh tipenya!
ngepas 80 mba
Sayah balik aja ahh.. “Calon Istri yang harus diusahakan untuk dinikahi versi sayahhh” π
@Nazieb
harus laki-laki tulen!!!
@Narcism wanna be
ini kan soal selera Le π
@Agus Sanjaya
orangnya belum ada tuh
@rd Limosin
*muntah-muntah*
@Siwi
jangan nyebarin gossip yang gak jelas πΏ
@Panda
puitis sekale
@Resi Bismo

@Cipluq
sayangnya sampe sekarang belum ada tuh
@Aditya Wirawan
bikin list juga Wank
“Laki-laki yang bisa menerima ketidaksempurnaan saya sebagai manusia yang cepat marah, cemburuan dan gampang ngambek. Ia tidak akan meminta saya berubah karena ia sadar kalau hanya saya yang bisa mengubah diri saya sendiri bukan orang lain. Jadi kalaupun saya berubah itu bukan karena takut kehilangan dirinya tapi karena sadar kelakuan saya itu memang tidak baik.”
apakah kita harus menerima semua kekurangan pasangan kita? apapun itu bentuknya? tidak bolehkah kita meminta dia untuk mengubah sesuatu yang menyiksa kita?sesuatu yang bisa membuat kita pergi meninggalkan dia mungkin…?
@putrinegeridongeng
tidak harus. kalo memang tidak bisa ditolerir dan sudah diminta diperbaiki ternyata tidak bisa, tinggalin aja kali π
andainya segampang itu…
*aduh jadi curhat
tidak bisa diminta diperbaiki mungkin..
mungkin jawaban yang akan aku dapat kalau aku minta dia memperbaiki…
‘ini aku, dengan segala kekuranganku’
nah loh…
sering bingung dengan pernyataan
‘menerima apa adanya’
apa aja yang harus diterima, dan apa yang boleh ditolak
*aih pusing sendiri..
btw, makasih responnya..
@putrinegeridongeng
dalam suatu hubungan, pasti ada hal yang bisa diterima dan tidak bisa diterima. Kalau masih bisa ditolerir walaupun mungkin menjengkelkan ya terima saja. tapi kalau sudah gak bisa ditolerir, misalnya suka menggebuki pasangan ya let it go π
Hmm setidaknya itu bisa menjadi renungan buat saya
/* merenung … */
wah, gak masup kriteria.
@secondprince
mau jadi kriteria seperti itu? π
@Rully
maap kalo gitu π
pion satu… cek
poin dua… cek
poin tiga… cek
poin empat… cek
hmm.. saya juga sedang mengejar orang seperti ini. tapi kenapa begitu susah untuk mendapatkannya?
*sigh*
Pingback: Blogwalking, main pool di yahoo dengannya, dan mengobrol dengan pacar di messenger.. « Julie’s Mind
@Julie
saya aja sampe sekarang belum dapet π
Non…untuk versi no 1, saya nggak masuk kriteria karena saya suka marah kalau istri ngambek
Versi no 2, saya setuju…kalo udah nyari istri, cowok NGGAK TERLALU mikirin wajah dan body, yang penting nyambung, bisa diajak sinergi, saling mengerti..jadi jangan kuatir kalo kamu merasa nggak cantik…( meski cuma keliatan dari belakang, kamu masih kategori cantik kok…sorry bukan ngrayu).
Versi no 3, lho memang nya ada to laki laki yang tidak berjuang mati matian buat keluarga ?
Versi 4 wah kalo yang ini baru ketahuan berdasarkan pengalaman, artinya kamu harus mencari laki laki yang sudah beristri….kalo masih pacaran apa sudah ketahuan punya komitmen kuat ? eehhh sorry..saya dulu pernah disuruh putus sama calon mertua plus orang tua juga gara gara mereka sempat musuhan. Saya pikir lah wong yang pacaran saya sama dia kok yang nyuruh mutus orang lain…gak mau dong..ini termasuk menjaga komitmen nggak ? π
@Datyo
beberapa kali saya bertemu dengan laki-laki yang nyantai aja sementara istrinya sibuk banting tulang.
IMHO, ini termasuk menjaga komitmen, asalkan alasan orangtua dan calon mertua itu gak masuk akal.
asyik
sang khilaf pasti yang terpilih π
@achoey
masuk daftar lagi….
Pingback: Fahri dan Clark Kent : “Hero” Yang Lemah « f e r t o b
Bagaiamana kalau: “Laki-laki yang tidak ingin kamu mati demi dia, melainkan sebaliknya”
klo gitu kamu jgua harus menerima cowo dan ngga mengharuskan perut kotak2 mata sipit senyum menawan kulit putih dll dll dll donks π
eh eh eh
kesempatan langka dapat komen cepexxxxx
hue hue hue hue
CEPEEXXXXXXXX